Houthi Akan Terus Bajak Kapal Israel Hingga Serangan ke Gaza Dihentikan
Sekelompok orang bersenjata diturunkan ke dek kapal kargo dengan helikopter militer. Mereka adalah pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran membajak kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah, Senin (20/11/2023) waktu setempat. Dari pembajakan ini 25 awak kapal disandera.
Operator kapal asal Jepang, NYK Line, mengatakan kapal tersebut tidak membawa muatan pada saat pembajakan. Anggota awaknya berasal dari Filipina, Bulgaria, Rumania, Ukraina dan Meksiko.
Para pejabat Israel bersikeras bahwa kapal itu milik Inggris dan dioperasikan Jepang. Namun, rincian kepemilikan dalam database pelayaran publik mengaitkan pemilik kapal dengan Ray Car Carriers, yang didirikan oleh Abraham “Rami” Ungar, salah satu orang terkaya di Israel.
Kelompok Houthi mengatakan mereka membajak kapal tersebut karena hubungannya dengan Israel dan akan terus menargetkan kapal-kapal di perairan internasional yang terkait atau dimiliki oleh Israel hingga Israel menghentikan pembantaian warga sipil di Gaza.
Iran yang dikaitkan dengan pembajakan oleh kelompok Houthi dengan tegas membantah.
Setelah membajak kapal, Houthi memasang bendera Palestina dan Yaman di atas kapal, kemudian mengawalnya menuju pantai barat Yaman. Houthi yang dikenal mendukung Hamas dalam perang dengan Israel telah melancarkan setidaknya enam serangan udara terhadap Israel sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober.
#palestine
#israel
#iran
=====================================
Simak kumpulan video berita Harian Kompas: https://klik.kompas.id/videoberita
Info langganan harian Kompas & www.kompas.id:
https://komp.as/KodeSpesial
Subscribe Youtube Harian Kompas: https://bit.ly/3bIgBY9
Ikuti media sosial Harian Kompas
Twitter: https://twitter.com/hariankompas
Facebook: https://www.facebook.com/hariankompas/
Instagram: https://www.instagram.com/hariankompas/
Видео Houthi Akan Terus Bajak Kapal Israel Hingga Serangan ke Gaza Dihentikan канала Harian Kompas
Operator kapal asal Jepang, NYK Line, mengatakan kapal tersebut tidak membawa muatan pada saat pembajakan. Anggota awaknya berasal dari Filipina, Bulgaria, Rumania, Ukraina dan Meksiko.
Para pejabat Israel bersikeras bahwa kapal itu milik Inggris dan dioperasikan Jepang. Namun, rincian kepemilikan dalam database pelayaran publik mengaitkan pemilik kapal dengan Ray Car Carriers, yang didirikan oleh Abraham “Rami” Ungar, salah satu orang terkaya di Israel.
Kelompok Houthi mengatakan mereka membajak kapal tersebut karena hubungannya dengan Israel dan akan terus menargetkan kapal-kapal di perairan internasional yang terkait atau dimiliki oleh Israel hingga Israel menghentikan pembantaian warga sipil di Gaza.
Iran yang dikaitkan dengan pembajakan oleh kelompok Houthi dengan tegas membantah.
Setelah membajak kapal, Houthi memasang bendera Palestina dan Yaman di atas kapal, kemudian mengawalnya menuju pantai barat Yaman. Houthi yang dikenal mendukung Hamas dalam perang dengan Israel telah melancarkan setidaknya enam serangan udara terhadap Israel sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober.
#palestine
#israel
#iran
=====================================
Simak kumpulan video berita Harian Kompas: https://klik.kompas.id/videoberita
Info langganan harian Kompas & www.kompas.id:
https://komp.as/KodeSpesial
Subscribe Youtube Harian Kompas: https://bit.ly/3bIgBY9
Ikuti media sosial Harian Kompas
Twitter: https://twitter.com/hariankompas
Facebook: https://www.facebook.com/hariankompas/
Instagram: https://www.instagram.com/hariankompas/
Видео Houthi Akan Terus Bajak Kapal Israel Hingga Serangan ke Gaza Dihentikan канала Harian Kompas
Показать
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
Другие видео канала
Tidak Asal Kencang, Begini Strategi Tim Balap Sepeda Taklukkan Cycling de Jabar 2024Kartu Pintar Jemaah Haji 2024, Begini Bentuk dan PenggunaannyaWaduk Darma Bersolek Menuju Wisata Skala InternasionalMenuju Puncak Sumanget Jawara - Mini Series Cycling de Jabar 2024 I Ep.3Peran Infrastruktur dan Talenta dalam Proses Digitalisasi | CEO Talks PodcastPrivatisasi Dituding Picu Biaya Kuliah PTN MeroketUpgrade Skill dengan AI, Kenapa Tidak? | Episode 4Megaterasering Sukamulya, Saujana Tersembunyi di Jabar SelatanBayar Jutaan Rupiah ke Penyelundup Malaysia, 16 Pekerja Migran Telantar di Pulau Tak BerpenghuniMengejar Mimpi dari Rawa Belong ke BloomsburyCEO Live Series #3 : Mendorong UMKM dan Ekonomi Kreatif Naik Kelas Melalui Go DigitalAlami Keterlambatan, Jemaah Haji Indonesia Tiba di MekkahPelaku Pembunuhan Vina Sebut Disiksa Polisi dan Dipaksa Mengaku Jadi PembunuhJurus Warga Kaduela Meraup Cuan dari KeterbatasanPenduduk Indonesia Konsumsi Mikroplastik Tertinggi di DuniaJemaah Haji Indonesia Kloter Pertama Tiba di MekkahPegi Setiawan Alias Perong Bantah Terlibat Pembunuhan Vina CirebonCibuntu, Wisata Alam Kuningan Pemikat Rezeki dan KonservasiStrategi "Breakaway" Menangkan Jamalidin di Cycling de Jabar 2024Empat Bulan Berlalu, Bekas Gempa Sumedang Masih Terlihat NyataImbas Insiden Turbulensi, Singapore Airlines Batasi Penyajian Makanan