Загрузка страницы

Sounds From The Corner : Session #25 Danilla

Saat harus dijejerkan dengan musisi seangkatannya, energi dan kualitas yang ditampilkan oleh Danilla hampir tampak seperti sebuah anomali. Sosok “solois sendu” sepertinya mungkin muncul setiap satu windu di Indonesia. Kita beruntung pernah punya January Christy, Ermy Kullit dan Iga Mawarni di masa lalu tapi sementara media konvensional masih saja sibuk membodohi dengan sajian musik dangkal, Danilla terjun ke sirkuit yang serupa dan punya orientasi yang jelas lebih bergizi.

Sederhana memang tampaknya impresi Danilla: kombinasi paras, gestur dan “bariton” pita suaranya dengan mudah membuat celana sesak tiba-tiba. Dari sekian jebakan-jebakan tertebar, benak saya tersangkut jadi riuh karena teka-teki tutur kata yang berserak di Kalapuna, album barunya. Di karya terbarunya, Danilla mengelola kegelisahannya terhadap berbagai emosi yang primitif: memori, keraguan, penyesalan, kebimbangan, ketidak-pastian dan harapan. Dikemas dengan diksi yang kaya, Danilla menciptakan dinamika intimasi yang melenakan, antara karya dan mereka yang mengonsumsinya.

Berbalut oleh alunan musik yang biru mendayu, tidak mudah untuk terlepas dari kesan bahwa Danilla hanya menyanyikan dua jenis lagu: lagu cinta atau lagu untuk bercinta. Ini salah besar, karena ditelaah lebih dalam, Danilla punya misi lebih jauh dari mengumbar asmara. Junko Furuta misalnya, menyoroti kasus pemerkosaan dan hak kaum wanita, yang jauh lebih penting dari hanya sekadar urusan cinta. Ini menunjukkan pernyataan penting bahwa musik merupakan medium pembawa pesan yang ampuh, tak peduli dibentuk sedemikian rupa, musik masih menjadi media penawar pesan-pesan sosial.

Yang lebih mengejutkan saya, karakter individual Danilla juga mengecoh, kebanyakan solois yang menawarkan musik sejenis dia, membanting tulang mengasah imej yang serupa. Namun Danilla menuangkan persona yang sama sekali berbeda, sosok yang terkesan cuek, jujur dan apa adanya. Bagi sebagian orang, ini malah makin membuat mereka kasmaran kepadanya. Kita tidak pernah tahu apakah Danilla akan berakhir menjadi bintang iklan merk ponsel atau toko belanja Online seperti Isyana, tapi saya tahu betul kualitas musiknya tidak akan luntur hingga belasan tahun ke depan. Sounds From the Corner mempersembahkan, Danilla! - Teguh Wicaksono

SETLIST
1. Entah Ingin Ke Mana
2. Reste Avec Moi
3. Kalapuna
4. Junko Furuta
5. Laguland

Follow Danilla Riyadi at :
Twitter - http://www.twitter.com/danillajpr
Instagram - http://instagram.com/danillariyadi

-----------------------------------------------

►Subscribe to Sounds From The Corner : http://www.youtube.com/subscription_center?add_user=soundsfromthecorner

Website : http://www.soundsfromthecorner.com

Follow us at
Twitter - http://www.twitter.com/SFTC_
Facebook - http://facebook.com/soundsfromthecorner
Instagram - http://instagram.com/soundsfromthecorner

Видео Sounds From The Corner : Session #25 Danilla канала Sounds From The Corner
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
26 октября 2016 г. 8:00:03
00:22:55
Яндекс.Метрика