Загрузка страницы

SUV Tiongkok 300 jutaan | DFSK Glory i Auto vs Wuling Almaz pilih mana?

Merek asal Tiongkok kini sudah serius di Indonesia, sebab sekarang mereka berani menjual produk seharga lebih dari 300 juta Rupiah yang notabene sudah bukan harga yang murah untuk sebagian besar orang. Wuling dan DFSK mantap menjajaki area SUV 300 jutaan dengan andalannya masing-masing, yaitu Wuling Almaz dan DFSK Glory i-Auto.

DFSK Glory 580 kini sudah resmi bertransformasi menjadi DFSK Glory i-Auto, dan kini ia akan mencoba peruntungan di kelas SUV 300 jutaan Rupiah lebih dengan seabrek peningkatan dibanding pendahulunya seperti lampu full LED, pintu bagasi elektrik, kamera 360, sistem kecerdasan buatan i-Talk, konfigurasi 7 tempat duduk dan pastinya, mesin turbo.

Wuling Almaz sebagai pemain lama akhirnya juga menghadirkan versi 7 tempat duduk. Sama-sama mengandalkan mesin turbo, Wuling Almaz belum mendapatkan penyegaran meski daya saingnya terbilang masih kuat. Wuling Almaz punya kabin yang lapang, kombinasi bahan yang apik, sistem kecerdasan buatan Halo Wuling, layar besar dan suspensi belakang independen.

Jadi manakah yang lebih baik di antara kedua mobil yang 'bisa ngomong' dengan teknologi kecerdasan buatan ini? Test driver AutonetMagz, @Grady Ewaldo - Gray-D dan @Hillarius Satrio akan menjelaskan dalam video komparasi Wuling Almaz vs DFSK Glory i-Auto berikut ini.

Jika Anda mempunyai mobil baru yang ingin kami review, silahkan hubungi melalui email : autonetmagz@gmail.com

Informasi mengenai motor & mobil baru, kunjungi, follow dan like :
- https://autonetmagz.com
- Instagram : http://instagram.com/AutonetMagz
- Twitter : http://twitter.com/AutonetMagz
- Facebook : http://fb.com/AutonetMagz

© 2020 AutonetMagz.com

Видео SUV Tiongkok 300 jutaan | DFSK Glory i Auto vs Wuling Almaz pilih mana? канала AutonetMagz
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
19 августа 2020 г. 20:44:00
00:33:34
Яндекс.Метрика