Загрузка страницы

MAULID KITAB Al Barjanzi Lengkap dengan Teks Arab, Sholawat Simtudduror & Hadroh

Full HD - Maulid Nabi Kitab Rawi Simtudduror Lengkap dengan Lirik Arab dan Lantuna Indah Sholawat Hadroh Habib, cocok buat kalian yang ingin belajar cara baca atau lagam maulidan versi diba.
Sejarah:

Masyarakat Indonesia sudah akrab dengan tradisi pembacaan maulid nabi. Salah satu kitab maulid yang cukup sering dibaca adalah maulid Diba’. Biasanya tradisi pembacaan kitab maulid diba’ diistilahkan dengan dibaan.

Kitab maulid diba’ oleh mayoritas ulama’ diyakini sebagai karya seorang ulama besar dan merupakan ahli hadis (muhaddis), yaitu Imam Wajihuddin ‘Abdur Rahman bin ‘Ali bin Muhammad bin ‘Umar bin ‘Ali bin Yusuf bin Ahmad bin ‘Umar ad-Diba`i asy-Syaibani al-Yamani az-Zabidiy asy-Syafi`iy. Imam ad-Diba`iy dilahirkan pada hari kamis tanggal 4 Muharram tahun 866 H/1461 M di rumah orang tuanya di kota Zabid. Di akhir tahun kelahirang beliau, sang ayah pergi meninggalkan kota Zabid. Dan ad-Diba’i belum pernah melihat bagaimana rupa sang ayah.

Sebenarnya banyak sekali kitab maulid yang telah dikarang oleh para ulama di seantero dunia, namun yang mashur hanya beberapa saja, khususnya di Nusantara. Kitab maulid yang sering digunakan di Indonesia tidaklah banyak, hanya sekitar enam. Berikut kitab-kitab Maulid yang sering digunakan beserta profil penulisnya:

1. Maulid Barjanzi
Kitab ini merupakan kitab yang paling tenar di Indonesia. Mayoritas orang Indonesia menggunakan kitab ini dalam pembacaan maulid. Pengarangnya adalah Syaikh Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad Al-Barzanji. Maulid Barjanzi sendiri memiliki nama asli ‘Iqd Al-Jauhar Fi Mawlid An-Nabiy Al-Azhar.
Syaikh Al-Barjanzi yang berasal dari Barjanza, sebuah nama kota di Kurdistan sempat memimpin pemberontakan bangsa Kurdi terhadap kolonial Inggris, dan saat itulah karangannya populer karena dibacakan pada saat perang, sebagaimana Sholahuddin Al-Ayyubi yang membangkitkan semangat tentara Islam ketika perang salib, dengan menyenandungkan maulid nabi.
Maulid Barzanji ini pun telah disyarahi (diberi penjelasan) oleh beberapa ulama, di antaranya: Madarijus Shu`ud ila Iktisa` al-Burud karya al-Allamah asy-Syaikh Nawawi al-Bantani, Maulidin Nabiyi‘ala nasijil Barzanji yang dikarang oleh Asy-Syaikh Abdul Hamid bin Syaikh Muhammad ‘Ali Kudus, kemudian al-Allaamah al-Faqih asy-Syaikh Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad Ilyisy al-Azhari juga dengan kitabnya yang diberi judul Al-Qawl Al-Munji ala Mawlid al-Barzanji, ada lagi Al-Kawkabul Anwar ‘ala ‘Iqdil Jawhar fi Mawlidin Nabiyil Azhar yang dikarang oleh Sayyid Ja’far bin Sayyid Ismail bin Sayyid Zainal Abidin.

2. Maulid Syaroful Anam
Kitab maulid yang satu ini tidak kalah terkenalnya dengan Al-Barjanzi, namun pengarangnya belum dapat ditemukan kecuali kitab ini sering dinisbatkan pada pengarang maulid Ad-Dibai. Sebagaimana sering kita temukan dalam kitab maulid Ad-Dibai, setelahnya pasti dicantumkan juga maulid Ad-Dibai dan maulid Syaroful Anam. Intinya, kitab ini begitu mashur dan sering digunakan dalam pembacaan maulid di Nusantara.

3. Maulid Diba’
Sebagaimana yang telah disebutkan, kitab ini sering dicetak dan dibukukan bersamaan dengan dua kitab maulid di atas, Syaroful Anam dan Al-Barjanzi. Pengarangnya adalah Imam Wajihuddin Abdu Ar-Rahman bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar ad-Dibai (866H-944H), beliau berasal Zabid, salah satu kota di Yaman. Selain ulama yang produktif mengarang kitab, beliau juga dikenal sebagai ahli hadits, bahkan mencapai derajat Al-Hafiz, yaitu hafal 100.000 hadits dengan sanadnya.

4. Simthud Duror
Kitab ini dikarang oleh al-Imam al-Arifbillah al-Qutb al-Habib ‘Ali Bin Muhammad Bin Husein Al-Habsyi, beliau adalah kakek dari Habib Anis bin Alwi Al-Habsi Solo.
Beliau menulis kitab ini, dengan mendiktekannya kepada muridnya. Dimulai dari tanggal 26 Shafar 1327H hingga awal bulan Rabiul Awal di tahun yang sama. Bukankah hal ini sangat menakjubkan? Beliau dapat menyelesaikan kitabnya hanya dalam beberapa hari saja.

5. Qasidah Burdah
Qasidah ini sangatlah terkenal di kalangan warga muslim Indonesia. Ia dikarang oleh Imam Al-Bushiri (610-695H) dan terdiri dari 160 bait syair.

6. Dhiyau Al-Lami’
Kitab maulid ini adalah kitab maulid terbaru di masa ini. Pengarangnya tak asing lagi, yaitu al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Syaikh Abubakar bin Salim, ulama besar dari Hadramaut, Yaman. Beliau juga hampir setiap tahun berkunjung ke Indonesia.
Itulah beberapa kitab yang popular di Indonesia. Mudah-mudahan kita dapat mengambil faedah dan manfaat dengan membacanya. Amiin.

Wallahu A’lam.

 #MaulidNabi
#MaulidDiba
#KitabRawi
@Buya Yahya

Видео MAULID KITAB Al Barjanzi Lengkap dengan Teks Arab, Sholawat Simtudduror & Hadroh канала Vicksi
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
17 января 2020 г. 14:39:11
01:14:35
Яндекс.Метрика