Harga Minyakita Mau Naik, Gimana Nasib Pedagang & Masyarakat Bawah?
Terkait rencana Pemerintah yang bersiap menaikkan Harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan Minyakita sebesar Rp1.000 dari Rp14 ribu per liter menjadi Rp15 ribu per liter, Direktur Eksekutif PASPI, Tungkot Sipayung pemerintah memperhatikan dampaknya pada masyarakat bawah dan produsen minyak sawit.
Sebagai produsen CPO terbesar dunia, pemerintah harus mempertimbangkan penugasan BUMN pangan untuk memastikan kenaikan harga ini tidak membebani masyarakat kecil dengan menyediakan minyak murah.
Sementara Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Bambang Wisnubroto memastikan bahwa rencana kenaikan HET Minyakita akan melibatkan lembaga dan stakeholder terkait. Hal ini penting agar implementasinya kebijakan ini sesuai dengan target dan tidak mengganggu daya beli masyarakat.
Seperti apa urgensi kenaikan HET Minyakita? Bagaimana dampaknya terhadap daya beli? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Bambang Wisnubroto dan Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), Tungkot Sipayung dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 16/05/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
Видео Harga Minyakita Mau Naik, Gimana Nasib Pedagang & Masyarakat Bawah? канала CNBC Indonesia
Sebagai produsen CPO terbesar dunia, pemerintah harus mempertimbangkan penugasan BUMN pangan untuk memastikan kenaikan harga ini tidak membebani masyarakat kecil dengan menyediakan minyak murah.
Sementara Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Bambang Wisnubroto memastikan bahwa rencana kenaikan HET Minyakita akan melibatkan lembaga dan stakeholder terkait. Hal ini penting agar implementasinya kebijakan ini sesuai dengan target dan tidak mengganggu daya beli masyarakat.
Seperti apa urgensi kenaikan HET Minyakita? Bagaimana dampaknya terhadap daya beli? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Bambang Wisnubroto dan Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), Tungkot Sipayung dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 16/05/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
Видео Harga Minyakita Mau Naik, Gimana Nasib Pedagang & Masyarakat Bawah? канала CNBC Indonesia
Показать
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
Другие видео канала
Ini Respons Menteri ESDM Soal Ormas Keagamaan Kelola TambangDPR: KRIS BPJS Kesehatan Wajib DievaluasiAguan Komentari Kepala Otorita IKN Mundur Hingga Israel-Lebanon MemanasSah! Pekerja Berhak Cuti Melahirkan 6 BulanBI Tambah Insentif Likuiditas, Bos OCBC Ungkap Dampaknya!Luhut Pastikan IKN Tak Bermasalah Hingga Ekonomi Australia MelambatTapera Ditolak Semua Pihak, Pemerintah Diam Saja?Bukan Batu Bara, Hidrogen Jadi Sumber Energi Masa Depan RIProyek & Kredit Fiktif Ramai Jadi Modus Korupsi, Kok Bisa?Isu “Besar” Penekan Nilai Tukar Mulai Berlalu, Rupiah Siap Menguat?Wajib Genjot Pendapatan Asli Daerah, Pj Gubernur Sumsel Buka Suara!Agar Petani ‘Semangat’ Produksi & Kurangi Impor Pangan, Gimana Caranya?Nvidia Salip Apple Jadi Perusahaan Paling Bernilai Ke-2 di DuniaBerharap Rupiah Balik ke Rp15.000-an Per USD, Kapan Bisa Terjadi?Israel Bombardir Gedung Sekolah PBB di Gaza Tengah, 37 Orang TewasTiba-tiba Turis Asing Serbu RI, Tertinggi dalam 4 TahunRupiah Belum Turun ke Bawah Rp16.000/USD Meski BI Rate Naik, Kenapa?Masyarakat Tak Percaya Pemerintah, DPR Minta Evaluasi TaperaPrabowo Resmi Umumkan Gerindra Usung Khofifah-Emil di Pilgub JatimPetani Mengeluh Harga Gabah Murah, Ini Penjelasan Bulog!Dolar AS 'Perkasa' Lawan Rupiah, Ancaman Ini 'Hantui' Pasar Keuangan RI