Toshiba Mau PHK 4 Ribu Karyawan di Jepang
Jakarta, CNBC Indonesia- Raksasa elektronik asal Jepang, Toshiba berencana mengambil langkah PHK kepada 4 ribu karyawannya di Jepang. Keputusan ini diumumkan selang beberapa bulan, setelah perusahaan 'didepak' dari bursa Jepang.
Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Jumat, 17/05/2024) berikut ini.
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
Видео Toshiba Mau PHK 4 Ribu Karyawan di Jepang канала CNBC Indonesia
Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Jumat, 17/05/2024) berikut ini.
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
Видео Toshiba Mau PHK 4 Ribu Karyawan di Jepang канала CNBC Indonesia
Показать
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
Другие видео канала
DPR: KRIS BPJS Kesehatan Wajib DievaluasiAguan Komentari Kepala Otorita IKN Mundur Hingga Israel-Lebanon MemanasSah! Pekerja Berhak Cuti Melahirkan 6 BulanBI Tambah Insentif Likuiditas, Bos OCBC Ungkap Dampaknya!Luhut Pastikan IKN Tak Bermasalah Hingga Ekonomi Australia MelambatTapera Ditolak Semua Pihak, Pemerintah Diam Saja?Bukan Batu Bara, Hidrogen Jadi Sumber Energi Masa Depan RIProyek & Kredit Fiktif Ramai Jadi Modus Korupsi, Kok Bisa?Isu “Besar” Penekan Nilai Tukar Mulai Berlalu, Rupiah Siap Menguat?Wajib Genjot Pendapatan Asli Daerah, Pj Gubernur Sumsel Buka Suara!Agar Petani ‘Semangat’ Produksi & Kurangi Impor Pangan, Gimana Caranya?Nvidia Salip Apple Jadi Perusahaan Paling Bernilai Ke-2 di DuniaDelhi Mendidih, 1 Pekerja TewasIsrael Bombardir Gedung Sekolah PBB di Gaza Tengah, 37 Orang TewasTiba-tiba Turis Asing Serbu RI, Tertinggi dalam 4 TahunRupiah Belum Turun ke Bawah Rp16.000/USD Meski BI Rate Naik, Kenapa?Masyarakat Tak Percaya Pemerintah, DPR Minta Evaluasi TaperaPetani Mengeluh Harga Gabah Murah, Ini Penjelasan Bulog!Ada 3 KEK Baru, Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi RI?Pengusaha & Pekerja Tolak Tapera, Minta Aturan Diubah!Tok! Pertama Kalinya ECB Pangkas Bunga Acuan 25 Bps