WAWANCARA EKSKLUSIF: Juru Bicara Taliban (Part 1) - China, Jamaah Islamiyah hingga KPK | Buka Mata
Kami mewawancarai secara eksklusif, Juru Bicara Taliban Suhail Shaheen. Ia berbicara terbuka tentang hubungannya dengan Indonesia dan perannya dalam rekonsiliasi di Afghanistan.
Setelah Taliban kembali menguasai Ibu Kota Kabul, Afghanistan pada 15 Agustus, Taliban telah menjalin komunikasi dengan duta besar Indonesia yang berada di negara itu. Suhail bilang, Indonesia menawarkan diri berperan dalam rekonsiliasi di Afghanistan.
Suhail juga berbicara Jamaah Islamiyah, kelompok teror yang pernah terafiliasi dengan Taliban dan sempat subur di negara itu bahkan sempat melindungi Osama Bin Laden ketika dalam pelarian. Ia berkata, bahwa Taliban tidak mengizinkan kelompok manapun untuk menggunakan Afghanistan sebagai basis perlawanan.
Yang menarik, Suhail juga menanggapi tentang “Taliban” yang acap kali dipolitisasi dalam isu pemberantasan korupsi di Indonesia.
Simak Buka Mata eps. WAWANCARA EKSKLUSIF: Juru Bicara Taliban (Part 2) di link berikut https://youtu.be/0uy-J4_6kdc
(Narasi)
Tonton juga Buka Mata eps. [WAWANCARA EKSKLUSIF: Juru Bicara Taliban (Part 1) - China, Jamaah Islamiyah hingga KPK] dan episode lainnya di https://www.narasi.tv atau klik link https://bit.ly/38qm5Bo
Subscribe Newsletter Newsroom untuk update informasi terkini dari Narasi juga ya. Klik link http://bit.ly/newsletter_newsroom
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.
Tonton konten video-video lainnya di https://www.narasi.tv
Follow:
https://www.instagram.com/narasi.tv
https://www.facebook.com/narasi.tv
https://twitter.com/narasitv
Konten video dan YouTube Channel ini adalah bagian dari Narasi.
Видео WAWANCARA EKSKLUSIF: Juru Bicara Taliban (Part 1) - China, Jamaah Islamiyah hingga KPK | Buka Mata канала Narasi Newsroom
Setelah Taliban kembali menguasai Ibu Kota Kabul, Afghanistan pada 15 Agustus, Taliban telah menjalin komunikasi dengan duta besar Indonesia yang berada di negara itu. Suhail bilang, Indonesia menawarkan diri berperan dalam rekonsiliasi di Afghanistan.
Suhail juga berbicara Jamaah Islamiyah, kelompok teror yang pernah terafiliasi dengan Taliban dan sempat subur di negara itu bahkan sempat melindungi Osama Bin Laden ketika dalam pelarian. Ia berkata, bahwa Taliban tidak mengizinkan kelompok manapun untuk menggunakan Afghanistan sebagai basis perlawanan.
Yang menarik, Suhail juga menanggapi tentang “Taliban” yang acap kali dipolitisasi dalam isu pemberantasan korupsi di Indonesia.
Simak Buka Mata eps. WAWANCARA EKSKLUSIF: Juru Bicara Taliban (Part 2) di link berikut https://youtu.be/0uy-J4_6kdc
(Narasi)
Tonton juga Buka Mata eps. [WAWANCARA EKSKLUSIF: Juru Bicara Taliban (Part 1) - China, Jamaah Islamiyah hingga KPK] dan episode lainnya di https://www.narasi.tv atau klik link https://bit.ly/38qm5Bo
Subscribe Newsletter Newsroom untuk update informasi terkini dari Narasi juga ya. Klik link http://bit.ly/newsletter_newsroom
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.
Tonton konten video-video lainnya di https://www.narasi.tv
Follow:
https://www.instagram.com/narasi.tv
https://www.facebook.com/narasi.tv
https://twitter.com/narasitv
Konten video dan YouTube Channel ini adalah bagian dari Narasi.
Видео WAWANCARA EKSKLUSIF: Juru Bicara Taliban (Part 1) - China, Jamaah Islamiyah hingga KPK | Buka Mata канала Narasi Newsroom
Показать
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
Другие видео канала
Wawancara Eksklusif Jusuf Kalla: Taliban Tak Kuat-Kuat Amat, Tapi Hebat BerdiplomasiWAWANCARA EKSKLUSIF: Juru Bicara Taliban (Part 2) - Hak Perempuan hingga Pelanggaran HAM | Buka MataPenampakan Pasukan Militer Nasional Baru Era Taliban'Abject failures': Piers Morgan goes toe to toe with TalibanMemasuki Jantung Kota Kabul Kali Pertama Dikuasai TalibanTaliban Buat Perspektif Terbelah, Habib Nabiel: Umat Perlu ke Titik Tengah | Catatan DemokrasiPimpinan Taliban Bertemu NU "Mereka Belajar kepada Kita Caranya Bersatu" | Narasi NewsroomTaliban Menjadi Ancaman Bagi Perempuan, Ustad Das'ad: Islam Selalu Meninggikan Derajat PerempuanPasukan Taliban Datangi Pangkalan Militer ASExclusive: Amanpour speaks with Taliban deputy leaderThe Mysterious Lost Buddhas Of Afghanistan | Inside Afghanistan | Timeline'We do not threaten women ever', says senior Taliban spokesmanTaliban Duduki Afghanistan, Prof Salim Said: Orang Islam yang Pikul Akibat Tindakan Taliban DahuluTaliban Perluas Kendali Ketika Pasukan Amerika Ditarik dari Afghanistan | Kabar Pagi tvOneSAPA Diplomat Ep. 6: Menengok Kehidupan Diplomat Indonesia di AfghanistanSAPA Diplomat Ep. 7: Kisah WNI Tinggal di Kabul, Afghanistan selama 25 tahunHanya Butuh Waktu 2 Jam Untuk Jadi Teroris - ROSI (4)Taliban, Uni Soviet dan Mujahidin di AfghanistanRusia Sambut Kedatangan Pemimpin Taliban Di MoskowLagi Siaran, Presenter BBC Mendadak Ditelepon Juru Bicara Taliban