Загрузка страницы

Jodohin Arwana di Aquarium

Ikan arwana super red (Scleropages legendrei) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki potensi untuk dibudidayakan dalam skala ekspor saat ini. Permintaan pasar lokal maupun ekspor untuk ikan arwana super red tiap tahun mengalami kenaikan berkisar antara 20 – 30 % tiap tahunnya. Fase benih ikan arwana super red merupakan fase paling kritis karena kematian benih yang cukup tinggi. Selain itu, cara penanganan induk sebelum dan setelah pemijahan juga sangat berpengaruh terhadap kaulitas benih yang dihasilkan. Hal ini yang harus diperhatikan dalam kegiatan teknik pemeliharaan induk ikan arwana super red.

 Wadah pemeliharaan induk arwana super red berupa kolam tanah. Kolam dilengkapi oleh sistem saluran air masuk dan keluar. Kolam indukan mempunyai ukuran ukuran 25 x 40 x 1,7 m yang terdiri dari dua kolam, kolam dengan ukuran 30 x 45 x 1,7 m sebanyak 1 unit, kolam dengan ukuran 25 x 70 x 1,7 m sebanyak satu unit, kolam dengan ukuran 25 x 10 x 1,7 m sebanyak dua unit. Induk arwana super red berasal dari dalam penangkaran sendiri dan luar (Kalimantan). Sebelum itu harus dilakukan penyeleksian induk. Induk yang mempunyai berat 4 - 6 kg untuk jantan dan 3 - 4 kg untuk betina dan mempunyai panjang lebih dari 50 cm. Umur induk antara 6 tahun untuk jantan dan lebih dari 4 tahun untuk betina bergerak lincah dan tidak cacat serta memiliki galur yang jelas (F2 dan F3). Pemeliharaan induk arwana super red dengan pemberian pakan kodok sawah, jangkrik, udang, dan ulat jerman dengan intensitas satu hari satu kali. Pengelolaan air pada kolam induk dilakukan secara rutin dengan cara pengecekan kualitas air di kolam tandon. Ikan arwana super red jantan biasanya mengerami telurnya selama 40-50 hari, tetapi jika kondisi ikan jantan kurang baik, maka akan segera dilakukan pemanenan larva. Ada beberapa faktor yang mengganggu kondisi pengeraman telur, yaitu kondisi ikan yang sakit, stress atau kondisi air (lingkungan) yang kurang baik dan gangguan dari induk lain. Larva yang keluar dari mulut langsung dipindahkan ke inkubator diruang laboratorium sampai kuning telurnya habis, setelah larva kehabisan kuning telur, benih akan akan dipindahkan ke akuarium di showroom apabila benih sudah berumur 3-4 bulan atau berukuran 12- 15 cm. Pemberian pakan pada benih dilakukan tiga kali dalam sehari berupa udang beku dan ulat jerman dengan metode ad libitum. Hambatan yang sering dihadapi PT. Arwana Indonesia adalah penanganan penyakit, baik pathogen maupun non pathogen. Pakan yang akan diberikan pada ikan arwana super red sebelumnya juga harus dicuci sebagai langkah pencegahan penyakit.

Видео Jodohin Arwana di Aquarium канала Lucky Hakim Channel
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
22 февраля 2021 г. 11:03:07
00:17:39
Яндекс.Метрика