Alasan Investasi Hulu Migas RI Kalah Menarik Dari Negara Tetangga
Direktur TIS Petroleum, Tumbur Parlindungan mengungkapkan pentingnya investasi hulu migas sebagai kunci bagi peningkatan produksi migas Indonesia.
Tumbur menyebutkan dalam 10 tahun terakhir investasi hulu migas sangat kurang sehingga wajar jika produksi migas Tanah Air terus menurun. Dimana, kondisi iklim investasi yang tidak semenarik negara lain membuat investor 'enggan' masuk ke sektor hulu migas RI.
Tumbur juga melihat prospek sektor gas yang jauh lebih tinggi dibanding minyak mentah seharusnya jadi peluang bagi peningkatan produksi gas. Hanya saja persoalan infrastruktur membuat cadangan gas belum terutilisasi dengan baik.
Selain itu Tumbur menilai kondisi kepastian hukum di Indonesia yang saat ini berada di titik terendah membuat daya tarik investasi migas RI kalah dari negara lain.
Seperti apa prospek dan tantangan investasi dan produksi hulu migas RI? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur TIS Petroleum, Tumbur Parlindungan dan Prkatisi Migas, Andang Bachtiar dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 17/05/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
Видео Alasan Investasi Hulu Migas RI Kalah Menarik Dari Negara Tetangga канала CNBC Indonesia
Tumbur menyebutkan dalam 10 tahun terakhir investasi hulu migas sangat kurang sehingga wajar jika produksi migas Tanah Air terus menurun. Dimana, kondisi iklim investasi yang tidak semenarik negara lain membuat investor 'enggan' masuk ke sektor hulu migas RI.
Tumbur juga melihat prospek sektor gas yang jauh lebih tinggi dibanding minyak mentah seharusnya jadi peluang bagi peningkatan produksi gas. Hanya saja persoalan infrastruktur membuat cadangan gas belum terutilisasi dengan baik.
Selain itu Tumbur menilai kondisi kepastian hukum di Indonesia yang saat ini berada di titik terendah membuat daya tarik investasi migas RI kalah dari negara lain.
Seperti apa prospek dan tantangan investasi dan produksi hulu migas RI? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur TIS Petroleum, Tumbur Parlindungan dan Prkatisi Migas, Andang Bachtiar dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 17/05/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
Видео Alasan Investasi Hulu Migas RI Kalah Menarik Dari Negara Tetangga канала CNBC Indonesia
Показать
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
Другие видео канала
Ini Respons Menteri ESDM Soal Ormas Keagamaan Kelola TambangDPR: KRIS BPJS Kesehatan Wajib DievaluasiAguan Komentari Kepala Otorita IKN Mundur Hingga Israel-Lebanon MemanasSah! Pekerja Berhak Cuti Melahirkan 6 BulanBI Tambah Insentif Likuiditas, Bos OCBC Ungkap Dampaknya!Luhut Pastikan IKN Tak Bermasalah Hingga Ekonomi Australia MelambatTapera Ditolak Semua Pihak, Pemerintah Diam Saja?Bukan Batu Bara, Hidrogen Jadi Sumber Energi Masa Depan RIProyek & Kredit Fiktif Ramai Jadi Modus Korupsi, Kok Bisa?Isu “Besar” Penekan Nilai Tukar Mulai Berlalu, Rupiah Siap Menguat?Wajib Genjot Pendapatan Asli Daerah, Pj Gubernur Sumsel Buka Suara!Agar Petani ‘Semangat’ Produksi & Kurangi Impor Pangan, Gimana Caranya?Nvidia Salip Apple Jadi Perusahaan Paling Bernilai Ke-2 di DuniaOrmas Diberi Izin Kelola Wilayah Tambang, Pengusaha Minta IniIsrael Bombardir Gedung Sekolah PBB di Gaza Tengah, 37 Orang TewasTiba-tiba Turis Asing Serbu RI, Tertinggi dalam 4 TahunRupiah Belum Turun ke Bawah Rp16.000/USD Meski BI Rate Naik, Kenapa?Masyarakat Tak Percaya Pemerintah, DPR Minta Evaluasi TaperaPetani Mengeluh Harga Gabah Murah, Ini Penjelasan Bulog!Ada 3 KEK Baru, Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi RI?Pengusaha & Pekerja Tolak Tapera, Minta Aturan Diubah!