Загрузка страницы

Cara mengatasi hama dan penyakit tanaman terong

Cara mengatasi hama dan penyakit tanaman terong di polybag dalam sistem pertanian organik. Dalam budidaya cara menanam terong tidak selamanya berjalan mulus. Ada kalanya terdapat kendala di lapangan diantara nya yang disebabkan oleh serangga pengganggu (hama) dan organisme (patogen) yang mengganggu sehingga perkembangan tanaman dan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat atau bahkan sampai tanaman mati.

Adapun beberapa jenis hama dan penyakit yang sering kita temui dalam budidaya terong diantaranya:
Ulat daun (ulat grayak) adalah jenis ulat yang merusak dengan cara memakan daun dan buah sehingga menyebabkan daun atau buah menjadi berlubang dan rusak
Bercak daun yaitu penyakit yang disebabkan oleh cendawan / jamur dengan gejala terlihat adanya bercak coklat berbentuk bulat pada daun tua. Lama kelamaan daun akan berwarna kuning dan rontok.
Penyakit fisiologis yaitu penyakit yang Disebabkan oleh kondisi non patologis. Bisa terjadi karena kekurangan sinar, kekurangan air atau kekurangan dan kelebihan unsur nutrisi. Gejalanya adanya penyimpangan pada warna daun dan bentuk pertumbuhan tanaman yang tidak normal.
Cara mengatasi nya dengan disemprot dengan Trichoderma untuk mengendalikan penyakit jamur, menggunakan bakteri Bacillus thuringiensis untuk mengendalikan ulat dan pupuk komplex (NPK+TE) untuk mengendalikan penyakit fisiologis akibat kurang nutrisi.

Hama lainnya yang biasa kita temukan adalah:
Kutu daun (aphids) atau biasa kita sebut sebagai hama wereng bisa berwarna hitam atau hijau
Kutu kebul (bemicia tabacci) yang berwarna putih sering hinggap pada bawah daun
Trips berbentuk serangga berukuran kecil yang biasa menyerang pada bunga yang menyebabkan terganggu nya penyerbukan dan pembuahan
Kumbang daun berbentuk bulat menyerupai kumbang yang menyerang daun dengan memakan daun dan menyisakan tulang daunnya saja
Untuk mengatasi nya bisa menggunakan Beauveria bassiana yaitu sejenis cendawan yang hidup pada serangga sebagi inang sehingga menyebabkan serangga gagal berganti kulit dan akhirnya mati dengan cara disemprot kan pada seluruh bagian tanaman.
Lalat buah biasa menyerang buah dengan meninggalkan luka tusukan sehingga buah menjadi keras atau busuk untuk cara mengendalikannya dengan menggunakan perangkap lalat buah antilat atau lem lalat buah dengan mengoleskan ke botol bekas kemudian di pasang pada ajir. Selain menangkap lalat buah, lem lalat juga dapat menangkap semua jenis serangga terbang.
Penyakit lain yang biasa menyerang tanaman terong adalah bercak bakteri. Dengan ditandai busuknya daun. Gejala serangan mirip dengan gejala serangan jamur dan bahkan berbarengan. Untuk mengendalikannya bisa disemprot dengan fungisida berbahan aktif belerang dan tembaga.
Layu bakteri dan layu jamur ditandai dengan layunya daun seperti kekurangan air terutama pada siang hari serta warna kulit pohon yang coklat kehitaman pada pangkal batang. Gejala layu yang tidak teratasi dapat menyebabkan kematian pada tanaman terong. Untuk mengendalikan penyakit layu bakteri dan layu jamur bisa diberikan gliocladium sp dan Trichoderma untuk jamurnya dan bakteri Lactobacillus sp dan Saccharomyces sp untuk mencegah layu bakterinya dengan cara dikocorkan pada tanah di sekitar batang tanaman.

Demikian beberapa cara untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman terong semoga video ini bermanfaat
salam wartatani tv

Видео Cara mengatasi hama dan penyakit tanaman terong канала WartaTani TV
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
30 октября 2019 г. 12:33:30
00:05:36
Яндекс.Метрика