Загрузка страницы

TERCEPAT, JALAN NEMBUS GUNUNG, Kita Yang Punya dan Pak Jokowi Perintahkan LANJUTKAN

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra buka-bukaan soal keputusan Presiden Joko Widodo
yang memutuskan diperpanjang hingga Surabaya.
Hal itu disampaikan Chandra kepada wartawan saat ditemui di Casting Yard proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KM29, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Hari ini, PT KCIC kembali melakukan kegiatan peletakan girder di tiga lokasi Casting Yard yang berada di tiga titik sebagai tanda pencapaian progres proyek dalam merangkai seluruh trase kereta cepat JKT-BDG.
Menurut dia, proyek itu juga perlu didukung dengan masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sebab, lazimnya dalam bisnis kereta, pembebasan lahan dan prasarana oleh pemerintah. Sedangkan PT KAI (Persero) melakukan pengadaan kereta.
Chandra mengungkapkan, proyek kereta cepat mengubah skema business as usual.
Sebagai contoh, aset tanah di pinggir jalan tol Jakarta-Cikampek.

Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan melanjutkan proyek kereta cepat JKT-BDG hingga ke Surabaya.
Keputusan itu dicapai dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi.
Airlangga mengatakan, kini soal rencana penyambung proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga Surabaya, masih kajian oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Rencananya proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya yang selama ini akan digarap Jepang diintegrasikan dengan Jakarta-Bandung.

Terpisah, Erick mengonfirmasi Presiden Joko Widodo sudah setuju kereta cepat JKT-BDG disambungkan hingga Surabaya.
Menurut dia, kebijakan itu akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak.
Kendati demikian, Erick menegaskan deadline untuk proyek kereta cepat JKT-BDG tetap September 2022.

Presiden Jokowi memastikan kereta layang ringan alias LRT Jabodebek dan kereta cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi pada akhir 2021.
Saat ini, pemerintah dan stakeholder terkait sedang mengebut proses penyelesaian proyek, termasuk pembebasan lahan.
“Lahan untuk kereta cepat sudah mencapai 99,9 persen. Tinggal kerja lapangannya saja,” kata presiden Jokowi
seusai meresmikan pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated di KM 38 Cikarang, yang disampaikan dalam keterangan tertulis.

Presiden Jokowi mengakui, sebelumnya, pembebasan lahan menjadi kendala bagi pembangunan kereta cepat dan LRT Jabodebek.
Namun, ia menjamin persoalan tersebut sudah teratasi dan kedua proyek tidak lagi mengalami masalah krusial.
Hingga beroperasi nanti, pembangunan LRT Jabodebek total membutuhkan investasi senilai Rp 29 triliun.
Sedangkan kereta cepat perlu modal Rp 84 triliun. LRT Jabodebek saat ini dikerjakan kontraktor dalam negeri, yakni prasarananya digarap PT Adhi Karya Persero Tbk. dan pengadaan sarananya disediakan PT Inka Persero.

Sedangkan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dikerjakan bersama antara Indonesia
dan investor Cina yang tergabung dalam PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC.
Setelah kedua mode transportasi kereta modern beroperasi, Jokowi meyakinkan pemerintah akan mengintegrasikannya dengan sarana angkutan massal lainnya.

“Semuanya akan terintegrasi, misalnya kereta cepat stasiun di Halim Perdanakusuma, LRT juga ada di Halim Perdanakusuma sehingga terkoneksi semuanya, termasuk dengan bus Trans Jakarta.
Saya minta Gubernur DKI link-kan di sana pada 2021 nanti," kata Presiden Jokowi.

Mengimbuhkan Jokowi, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menyatakan kendala pembebasan lahan memang dialami untuk pembangunan depo yang berlokasi di Bekasi Timur dan pembangunan longspand di Dukuh Atas.
Ia menyebut lahan yang saat ini dalam proses penyelesaian baru mencapai 75 persen.

Agar tidak molor, ia memastikan KCIC telah menyicil pembangunan prasarana, termasuk gedung kontrol.
"Saat ini gedung kontrol atau OCC Room juga sudah mulai dibangun.
Gedung ini menjadi ruang yang akan mengontrol perjalanan LRT yang otomatis penuh,” ujar Zulfikri.

Pembangunan Gedung Kontrol ini diharapkan segera kelar. Sehingga, kata dia, uji coba teknologi bisa dilakukan dengan leluasa.
Pembangunan LRT Jabodebek tahap I menjangkau tiga lintasan. Di antaranya Cawang-Cibubur sepanjang 14,89 kilometer,
Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11,05 kilometer, dan Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,49 kilometer.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada akhir 2019 nanti mencapai 40 persen.
Jalur kereta cepat ini rencananya mempunyai panjang 142,3 kilometer. Untuk menunjang percepatan pembanguman,
KCIC bakal membangun tiga kawasan transit oriented development, yakni Karawang TOD, Walini TOD, dan Tegalluar TOD.

Adapun pembangunan LRT Jabodebek tahap II juga meliputi tiga lintasan. Di antaranya Dukuh Atas-Senayan sepanjang 7,8 kilometer,
Cibubur-Bogor 25,8 kilometer, dan Palmerah-Grogol 5,7 kilometer. Saat ini belum dilakukan pembangunan dilakukan LRT Jabodebek tahap II.
#jokowi

Видео TERCEPAT, JALAN NEMBUS GUNUNG, Kita Yang Punya dan Pak Jokowi Perintahkan LANJUTKAN канала BETERINDO - Berita Terbaru Indonesia
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
14 февраля 2021 г. 15:15:28
00:08:39
Яндекс.Метрика