Banyak Kabar Genting Dari AS, Rupiah Kapan ke Bawah Rp16.000/USD?
Indeks harga saham gabungan dan Nilai tukar Rupiah terus menguat dan berhasil menutup perdagangan Rabu (15/05) di zona hijau.
IHSG berhasil melejit 1,15% ke level 7.165 sementara Rupiah sukses menguat 0,12% di level Rp 16.070 per Dolar AS.
Seperti apa analisis pergerakan IHSG dan Rupiah? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Equity Analyst CNBC Indonesia, Susi Setiawati dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Rabu, 15/05/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
Видео Banyak Kabar Genting Dari AS, Rupiah Kapan ke Bawah Rp16.000/USD? канала CNBC Indonesia
IHSG berhasil melejit 1,15% ke level 7.165 sementara Rupiah sukses menguat 0,12% di level Rp 16.070 per Dolar AS.
Seperti apa analisis pergerakan IHSG dan Rupiah? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Equity Analyst CNBC Indonesia, Susi Setiawati dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Rabu, 15/05/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
Видео Banyak Kabar Genting Dari AS, Rupiah Kapan ke Bawah Rp16.000/USD? канала CNBC Indonesia
Показать
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
Другие видео канала
Mandatori Biodiesel B40, Petani Sawit Rakyat Jangan Ditinggalkan!Pemerintah Tegaskan Proyek Pembayaran Tol Nirsentuh Tak Dibiayai APBNDPR: KRIS BPJS Kesehatan Wajib DievaluasiBI Tambah Insentif Likuiditas, Bos OCBC Ungkap Dampaknya!Luhut Pastikan IKN Tak Bermasalah Hingga Ekonomi Australia MelambatTapera Ditolak Semua Pihak, Pemerintah Diam Saja?Bukan Batu Bara, Hidrogen Jadi Sumber Energi Masa Depan RIProyek & Kredit Fiktif Ramai Jadi Modus Korupsi, Kok Bisa?Isu “Besar” Penekan Nilai Tukar Mulai Berlalu, Rupiah Siap Menguat?Wajib Genjot Pendapatan Asli Daerah, Pj Gubernur Sumsel Buka Suara!Agar Petani ‘Semangat’ Produksi & Kurangi Impor Pangan, Gimana Caranya?Nvidia Salip Apple Jadi Perusahaan Paling Bernilai Ke-2 di DuniaDelhi Mendidih, 1 Pekerja TewasIsrael Bombardir Gedung Sekolah PBB di Gaza Tengah, 37 Orang TewasTiba-tiba Turis Asing Serbu RI, Tertinggi dalam 4 TahunRupiah Belum Turun ke Bawah Rp16.000/USD Meski BI Rate Naik, Kenapa?Masyarakat Tak Percaya Pemerintah, DPR Minta Evaluasi TaperaMasih ‘Sulit’ Lawan Dolar AS, Rupiah Bisa Ke Bawah Rp.15.500/USD?Ada 3 KEK Baru, Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi RI?Pengusaha & Pekerja Tolak Tapera, Minta Aturan Diubah!Tok! Pertama Kalinya ECB Pangkas Bunga Acuan 25 Bps