Загрузка страницы

SYEKH ALI JABER - MENYESAL BILA TIDAK LAKUKAN HAL INI DIBULAN PUASA RAMADHAN

SYEKH ALI JABER - MENYESAL BILA TIDAK LAKUKAN HAL INI DIBULAN PUASA RAMADHAN

Ulama Syekh Ali Jaber mengatakan, salat berjamaah di masjid ketika bulan Ramadan merupakan kenikmatan yang Allah berikan. Namun, di tengah pandemi virus corona saat ini, umat muslim dipastikan akan kesulitan untuk mengamalkan hal tersebut.

Dengan situasi seperti ini, Ali Jaber mengajak seluruh umat Islam untuk selalu mengingat kebesaran Allah. Selain itu, ia juga meminta semua pihak untuk tetap bekerja sama sehingga wabah COVID-19 bisa berakhir dengan taat terhadap protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mengenakan masker, dan menjaga kebersihan diri.

"Kita harus bisa belajar susah karena nikmat itu tidak dijamin kekal. Ujian akan berlalu tapi ini tidak akan berlalu begitu saja karena kita tidak bisa diam saja, tapi harus ikhtiar," kata Ali Jaber

"Dengan adanya pandemi COVID-19 ini banyak nikmat yang seharusnya kita nikmati. Ternyata Allah kini menampakkan nikmat itu yang mungkin sebelumnya tidak kita syukuri," ucapnya.

Lebih lanjut, Ali Jaber mencontohkan sejumlah ibadah yang merupakan nikmat dari Allah pada saat keadaan normal. Antara lain adalah salat Jumat berjamaah di masjid, salat fardhu berjamaah, buka puasa bersama, tarawih bersama, tadarus bersama, hingga aktivitas lain yang melibatkan banyak orang.

Selain itu, dikatakannya, pada saat keadaan normal tanpa ada virus corona, setiap orang dapat merasa aman dan nyaman saat berpergian tanpa menghiraukan ada ancaman.

Akan tetapi, dengan adanya pandemi COVID-19, Ali Jaber menegaskan, bahwa setiap rutinitas normal pasti akan dirindukan meski sebelumnya hanya disebut sebagai kegiatan biasa.

"Ternyata kita selama ini banyak nikmat yang tidak kita sadari, syukuri. Kita aktivitas, kita makan, kita pergi tidak ada rasa takut itu nikmat. Nikmat itu tidak selalu kekal bisa berubah, dan ini buktinya," ujar ulama kelahiran Madinah tersebut.

“Saya berpikir dan merenungkannya, ternyata kita selama ini banyak nikmat. Dan kita tidak sadarkan dan syukuri. Ternyata shalat Jumat yang kita lakukan selama ini nikmat. Keluar rumah, mengantarkan anak ke sekolah, kita beratvitias, pulang pergi dengan rasa nyaman itu nikmat. Tapi ingat nikmat itu tidah seklalu kekal, bisa berubah, dengan hadirnya COVID-19 banyak nikmat yang tdak kita syukuri,” lanjutnya.

Walau tak bisa berkegiatan selayaknya Ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya, menurut Syekh Ali Jaber, Ramadhan tahun ini merupakan sebuah ujian yang harus diambil hikmahnya. Hikmat tersebut adalah Allah ingin berhubungan langsung dengan hamba-Nya lewat beribadah di rumah.

“Menurut saya Ramadhan kali ini, Allah memberikan ujian, saya mengambil sebuah hikmah. Allah ingin kali ini ibadah kita berhubungan langsung sama Allah,” terang Syekh Ali Jaber.

Hikmah lainnya adalah bahwa kita dapat lebih dekat dengan keluarga. Ramadhan tahun ini menurutnya lebih spesial karena dapat menghidupkan Ramadhan bersama dengan keluarga.

ramadhan syekh ali jaber,
menyambut ramadhan syekh ali jaber,
persiapan ramadhan syekh ali jaber,
ramadhan dan syekh ali jaber,
syekh ali jaber bulan ramadhan,
ceramah ramadhan syekh ali jaber,
syekh ali jaber puasa ramadhan

“Kali ini kita bisa menikmati Ramdhan tapi dengan kita bermunajat di rumah. Kita tarawih di rumah masing-masing. Kita bisa menjadikan nikmat bagi kita beribadah di rumah. Lebih dekat dengan keluarga. Tahun ini kita jadikan Ramadhan istimewa, khusus dari Allah Subahanhu wa ta’ala. Membuat kehidupan Ramadhan bersama keluarga,” sambungnya.

Dalam kesempatan Ramdahan kali ini, Syekh Ali Jaber meminta agar masyarkat muslim bermunajat kepada Allah di rumah masing-masing.

“Kesempatan kita bermunajat, memohon. Ayo kita semua di rumah masing-masing. Angkat tanganmu, memohon kepada Allah Subhanahu wa ta’ala agar Allah mengangkat penyakit ini. Allah akan turunkan kemulian di negeri ini, akan Allah cegah negeri ini dari segala bahaya,” katanya.

Sambil berderai air mata, Syekh Ali Jaber menyampaikan, bahwa melalui ujian yang didatangkan oleh Allah ini, bisa jadi doa kita lebih tulus dibanding doa ketika diberi nikmat.

syekh ali jaber ramadhan,
kultum syekh ali jaber ramadhan,
ceramah syekh ali jaber ramadhan,
ramadhan bersama syekh ali jaber,
ramadhan tanpa syekh ali jaber,

“Memang kita tidak bisa bermunajat di masjid, tapi barangkali munajat kita yang tulus dan ikhlas di rumah masing-masing pasti akan Allah ijabah. Selama kita senang, tidak pernah merasa doanya ikhlas, karena inti dan hikmah daripada ujian, Allah akan memilih siapa yang doanya ikhlas,” ujarnya.

Pada akhir tausiah, Syekh Ali Jaber juga menyampaikan rasa sedihnya sama seperti orang lain yang tidak bisa mudik dan Jumatan. Namun ia berusaha untuk mengubah takdir tersebut dengan tetap di rumah.

“Saya merasa sedih karena tidak bisa tarawih, tidak bisa mudik. Saya merasa terluka hati saya karena nggak bisa jumatan. Tapi ini ujian, wajib kita Imani. Waib kita percaya takdir Allah, dan kita lawan takdir dengan takdir,” tutupnya.

Видео SYEKH ALI JABER - MENYESAL BILA TIDAK LAKUKAN HAL INI DIBULAN PUASA RAMADHAN канала Bawika
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
28 марта 2021 г. 16:30:03
01:08:28
Яндекс.Метрика