Belajar Toleransi Di Hari Natal Sama Papi
Mereka Yang Rayain, Lu Yang Nge-Gas
Akhir tahun masehi sudah tiba, dan seperti biasa banyak yang bertanya, mungkin karena saya pernah berada dalam posisi yang merayakan
Biasa, "Bagaimana hukumnya memberi selamat Natal atau ikut dalam perayaan Natal, meski kita tidak ikut dalam keimanan mereka?", dan yang semisalnya
Dari dulu saya menyampaikan dengan jelas, bahwa perkara ini termasuk "tasyabbuh" atau menyerupai kebiasaan yang bukan kebiasaan Muslim
Rasulullah melarang kita untuk menyerupai orang yang bukan Muslim, apalagi ikut dalam perayaan dan ibadah mereka, sederhana, bagimu agamamu, bagiku agamaku
Bisa jadi banyak yang beralasan, ini "cuma ucapan", kita tetap beriman kok. Ya silakan bila ingin punya pendapat lain, tugas saya hanya sampaikan fatwa ulama
Yuk belajar untuk mencukupkan diri dengan Islam. Pelajari dulu Islam dengan matang, supaya kita punya dasar ketika melakukan sesuatu atau berkata sesuatu
Lalu ada yang bilang, "Ah kamu intoleran! Kita hidup bersama mereka, kan nggak enak kalau nggak ngucapin hari raya mereka!?", begitu biasanya
Memang aneh, perayaan orang lain, keyakinan orang lain, yang nge-gas malah dia, yang merayakan santai-santai aja, mungkin lebih toleran dari yang nge-gas itu
Ayah saya, tidak pernah mempermasalahkan anaknya yang tak mengucapkan selamat natal, baginya kalau itu memang keyakinan agama, mereka hormati juga
Tapi yang baper kan Muslim yang selah paling toleran, lalu mempermasalahkan kaum Muslim yang hanya ingin membiarkan Natal, tanpa ikut dan mengucapkan
Lagipula, kita selalu menghormati kawan-kawan Nasrani yang ingin merayakan Natal, kita pun beriman pada Yesus Kristus, Isa Almasih dalam Al-Qur'an
Semua bahasan ini adalah jawaban bagi internal Muslim, yang menanyakan soalan ini. Sedang bagi mereka yang bukan Muslim, kita hargai dan hormati mereka
#aqidah #felixsiauw #papi #natal #respect
Видео Belajar Toleransi Di Hari Natal Sama Papi канала Felix Siauw
Akhir tahun masehi sudah tiba, dan seperti biasa banyak yang bertanya, mungkin karena saya pernah berada dalam posisi yang merayakan
Biasa, "Bagaimana hukumnya memberi selamat Natal atau ikut dalam perayaan Natal, meski kita tidak ikut dalam keimanan mereka?", dan yang semisalnya
Dari dulu saya menyampaikan dengan jelas, bahwa perkara ini termasuk "tasyabbuh" atau menyerupai kebiasaan yang bukan kebiasaan Muslim
Rasulullah melarang kita untuk menyerupai orang yang bukan Muslim, apalagi ikut dalam perayaan dan ibadah mereka, sederhana, bagimu agamamu, bagiku agamaku
Bisa jadi banyak yang beralasan, ini "cuma ucapan", kita tetap beriman kok. Ya silakan bila ingin punya pendapat lain, tugas saya hanya sampaikan fatwa ulama
Yuk belajar untuk mencukupkan diri dengan Islam. Pelajari dulu Islam dengan matang, supaya kita punya dasar ketika melakukan sesuatu atau berkata sesuatu
Lalu ada yang bilang, "Ah kamu intoleran! Kita hidup bersama mereka, kan nggak enak kalau nggak ngucapin hari raya mereka!?", begitu biasanya
Memang aneh, perayaan orang lain, keyakinan orang lain, yang nge-gas malah dia, yang merayakan santai-santai aja, mungkin lebih toleran dari yang nge-gas itu
Ayah saya, tidak pernah mempermasalahkan anaknya yang tak mengucapkan selamat natal, baginya kalau itu memang keyakinan agama, mereka hormati juga
Tapi yang baper kan Muslim yang selah paling toleran, lalu mempermasalahkan kaum Muslim yang hanya ingin membiarkan Natal, tanpa ikut dan mengucapkan
Lagipula, kita selalu menghormati kawan-kawan Nasrani yang ingin merayakan Natal, kita pun beriman pada Yesus Kristus, Isa Almasih dalam Al-Qur'an
Semua bahasan ini adalah jawaban bagi internal Muslim, yang menanyakan soalan ini. Sedang bagi mereka yang bukan Muslim, kita hargai dan hormati mereka
#aqidah #felixsiauw #papi #natal #respect
Видео Belajar Toleransi Di Hari Natal Sama Papi канала Felix Siauw
Показать
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
Другие видео канала
![Koko Fatih Ngajak Papi-nya @FelixSiauw Masuk Islam](https://i.ytimg.com/vi/x0ud9Kfarcs/default.jpg)
![Seni Menghadapi Mertua](https://i.ytimg.com/vi/fABFXWO-eBs/default.jpg)
![Ramadhan Pertama Ko Freddy, Buka Puasa Di Rumah Papi-Mami](https://i.ytimg.com/vi/Ma8rSdOrpfM/default.jpg)
![Inilah Nasehat Ustadz Felix Untuk Roger Danuarta yang Baru Masuk Islam](https://i.ytimg.com/vi/J9hGGxHm8c8/default.jpg)
![](https://i.ytimg.com/vi/7ko40OWKsnM/default.jpg)
![Asatidz Ngumpul, Ngapain Aja?](https://i.ytimg.com/vi/HSMKYKhJT1w/default.jpg)
![Kisah Papi & Amal Yang Tertukar](https://i.ytimg.com/vi/QmnlZViV59U/default.jpg)
![Ajak Papi Mami Main Ala Ndeso](https://i.ytimg.com/vi/W2zvLbsqpiA/default.jpg)
![Felix Siauw & Ummualila di Cerita Dewi Sandra](https://i.ytimg.com/vi/kZXDf4Q65UA/default.jpg)
![Ustadz Felix Siauw Sampe Ketawa, Dengar Ceramah Lucu Ustadz Abdul Somad, LC.MA](https://i.ytimg.com/vi/w8btfQ6MIiI/default.jpg)
![Ketemu Cece Setelah 40 Hari Di Pesantren](https://i.ytimg.com/vi/-FWw89Klwmo/default.jpg)
![Q&A Ta'aruf](https://i.ytimg.com/vi/zjdzgaft_0I/default.jpg)
![Inilah Perbedaan Ust. Felix Siauw & Ust. Adi Hidayat](https://i.ytimg.com/vi/TVruOF4ksQA/default.jpg)
![Kisah Cinta Romantis Ustadz Felix Siauw | Satu Jam Lebih Dekat tvOne](https://i.ytimg.com/vi/pegMW-CBhM0/default.jpg)
![Menyikapi Tahun Baru](https://i.ytimg.com/vi/w6InnyhLKqQ/default.jpg)
![Istri Idaman Versi Ikhwan](https://i.ytimg.com/vi/CXHWSQotp6w/default.jpg)
![Ngobrol Sama Papi Tentang Cadar Dan Intoleransi Agama](https://i.ytimg.com/vi/lpUNg2pm49Q/default.jpg)
![Antar Cece Ke Pesantren](https://i.ytimg.com/vi/-MBNPx7X6rc/default.jpg)
![Ngajak Anak-anak Jalan-jalan](https://i.ytimg.com/vi/vSYJJdvInP0/default.jpg)
![Pelukan Pertama](https://i.ytimg.com/vi/a8ijJsZcH3c/default.jpg)