Laba Naik 23%, Bisnis Bank Digital Allo Bank Makin Cemerlang?
Bank Digital PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar 23,19% per Maret 2023 menjadi Rp 111,49 miliar.
Direktur Utama Allo Bank, Indra Utoyo mengungkapkan sepanjang Q1-2024, Allo Bank berhasil mencetak kinerja positif. Hal ini tercermin dari pertumbuhan nasabah mencapai 8,6 juta, transaksi digital naik 300% (QoQ) dan aset tumbuh 6% menjadi Rp 12,7 Triliun.
Sementara DPK berhasil tumbuh 4% menjadi Rp5,4 triliun dan NPL terjaga di 0,4% gross serta Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terjaga di 60%. Di sisi transaksi, Allo Bank mencatatkan pertumbuhan transaksi digital naik 13% (QoQ) dan transaksi paylater naik 20% (QoQ).
Allo Bank optimistis dukungan pemerintah terhadap transformasi digitalisasi dan pengembangan ekosistem digital akan semakin meningkatkan transaksi layanan digital perbankan. Lalu Seperti apa ulasan kinerja Allo Bank sepanjang Q1-2024? bagaimana prospek pengembangan bisnis bank digital?
Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), Indra Utoyo dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 14/05/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
Видео Laba Naik 23%, Bisnis Bank Digital Allo Bank Makin Cemerlang? канала CNBC Indonesia
Direktur Utama Allo Bank, Indra Utoyo mengungkapkan sepanjang Q1-2024, Allo Bank berhasil mencetak kinerja positif. Hal ini tercermin dari pertumbuhan nasabah mencapai 8,6 juta, transaksi digital naik 300% (QoQ) dan aset tumbuh 6% menjadi Rp 12,7 Triliun.
Sementara DPK berhasil tumbuh 4% menjadi Rp5,4 triliun dan NPL terjaga di 0,4% gross serta Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terjaga di 60%. Di sisi transaksi, Allo Bank mencatatkan pertumbuhan transaksi digital naik 13% (QoQ) dan transaksi paylater naik 20% (QoQ).
Allo Bank optimistis dukungan pemerintah terhadap transformasi digitalisasi dan pengembangan ekosistem digital akan semakin meningkatkan transaksi layanan digital perbankan. Lalu Seperti apa ulasan kinerja Allo Bank sepanjang Q1-2024? bagaimana prospek pengembangan bisnis bank digital?
Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), Indra Utoyo dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Selasa, 14/05/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
Видео Laba Naik 23%, Bisnis Bank Digital Allo Bank Makin Cemerlang? канала CNBC Indonesia
Показать
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
Другие видео канала
Mandatori Biodiesel B40, Petani Sawit Rakyat Jangan Ditinggalkan!Pemerintah Tegaskan Proyek Pembayaran Tol Nirsentuh Tak Dibiayai APBNDPR: KRIS BPJS Kesehatan Wajib DievaluasiBI Tambah Insentif Likuiditas, Bos OCBC Ungkap Dampaknya!Luhut Pastikan IKN Tak Bermasalah Hingga Ekonomi Australia MelambatTapera Ditolak Semua Pihak, Pemerintah Diam Saja?Bukan Batu Bara, Hidrogen Jadi Sumber Energi Masa Depan RIProyek & Kredit Fiktif Ramai Jadi Modus Korupsi, Kok Bisa?Isu “Besar” Penekan Nilai Tukar Mulai Berlalu, Rupiah Siap Menguat?Wajib Genjot Pendapatan Asli Daerah, Pj Gubernur Sumsel Buka Suara!Agar Petani ‘Semangat’ Produksi & Kurangi Impor Pangan, Gimana Caranya?Nvidia Salip Apple Jadi Perusahaan Paling Bernilai Ke-2 di DuniaDelhi Mendidih, 1 Pekerja TewasIsrael Bombardir Gedung Sekolah PBB di Gaza Tengah, 37 Orang TewasTiba-tiba Turis Asing Serbu RI, Tertinggi dalam 4 TahunRupiah Belum Turun ke Bawah Rp16.000/USD Meski BI Rate Naik, Kenapa?Masyarakat Tak Percaya Pemerintah, DPR Minta Evaluasi TaperaPetani Mengeluh Harga Gabah Murah, Ini Penjelasan Bulog!Ada 3 KEK Baru, Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi RI?Pengusaha & Pekerja Tolak Tapera, Minta Aturan Diubah!Tok! Pertama Kalinya ECB Pangkas Bunga Acuan 25 Bps