Загрузка страницы

Penyelamatan Bayi Duyung terluka || Terdampar di Tanjung Ular

Nelayan Tanjung Ular selamatkan Bayi Duyung terdampar dengan kondisi luka-luka.
Seekor Bayi Duyung atau Dugong ditemukan nelayan terdampar di laut Pantai Tanjung Ular, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat beberapa hari lalu kini diselamatkan dan ditampung sementara oleh para Kelompok Nelayan Tanjung Ular.

Salah satu Anggota Koperasi Kelompok nelayan Tanjung Ular tjong miliong (54) atau kerap disapa Ko Albet menjelaskan dirinya merawat bayi duyung tersebut karena kondisinya memperihatinkan.

"nelayan sinilah yang menemukan sekitar seminggu lewat karena posisi ditemukan tidak mampu berenang lagi jadi dipindah kesini kami yang ngurus" ucap Albet.

selama ditampung sementara sembari menunggu pihak yang berwenang datang, dirinya yang merawat dan memberi makan bayi duyung yang malang itu.

"tahu kami hewan ini dilindungi karena kami cek dengan yang digambar daftar hewan dilindungi yang diberi orang perikanan ada gambar dugong ini kami tahu ini dilindungi maka kami selamatkan" jelasnya.

Albet menuturkan hewan mamalia laut ini ditemukan saat nelayan sedang mukat melihat ada duyung yang terdampar dalam kondisi lemas memprihatinkan dengan luka luka ditubuhnya.

"sudah kami melaporkan ini sampai ke airud dan ke yang bersangkutan dengan badan hukumlah (berwenang-red)" tutupnya.

Bayi Duyung terluka yang diselamatkan nelayan Tanjung Ular dibawa ke Pantai Tongaci.

PPS Alobi Foundation Bangka Belitung bersama Polhut Bangka Belitung, BKSDA dan tim gabungannya lakukan evakuasi terhadap Bayi Duyung yang sudah diselamatkan Nelayan Tanjung Ular, hari ini, Senin, (21/12/2020), di lokasi Tambatan Perahu Kelompok Nelayan Tanjung Ular Muntok.

Ketua PPS Alobi Foundation Bangka Belitung Langka Sanie menyampaikan bahwa diprediksikan bayi duyung atau dugong yang hari ini akan dievakuasi tersebut berusia dibawah 2 bulan.

"bayi dugong ini diselamatkan oleh nelayan pantai Tanjung Ular ini merawat bayi dugong ini selama seminggu tepatnya hari ini kita langsung mengevakuasi karena kita memang baru dapat kabar beberapa hari yang lalu" ucapnya.

Langka Sanie menuturkan sehubungan dengan luka ditubuhnya tersebut maka belum bisa dilepasliarkan dan harus dilakukan perawatan lebih intensif di Pantai Tongaci Kabupaten Bangka.

"memang musim ini laut memang agak ekstrim ya yang kita takut nanti bayi dugong ini kembali terdampar maka akan kita lakukan perawatan yang InsyaAllah kita akan kerjasama dengan pihak Tongaci yang memang mereka ada space untuk satwa seperti ini" kata Langka.

Langka menyebutkan akan dirawat sementara di Pantai Tongaci sampai kondisinya membaik baru kemudian setelah cuaca dan kondisi pulih bayi duyung tersebut akan dilepasliarkan ke habitatnya.

"sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 tahun 90 dan PP 7 tahun 99 itu memang dugong telah dilindungi oleh negara kita sudah sekian lama termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi dalam undang-undang yang memang tidak boleh dilakukan penangkapan memelihara dan sebagainya" jelas Langka.

Langka menerangkan habitat asli duyung berada dilaut dangkal dengan konsumsi pakan alaminya dedaunan dan tumbuhan laut.

"kita sangat mengapresiasi sekali atas langkah-langkah yang telah dilakukan oleh nelayan Tanjung Ular ini mereka merawatnya luar biasa menurut kita dengan cuaca yang ekstrim seperti ini, kita berharap dari nelayan yang lain juga melakukan hal yang sama melihat satwa satwa yang dilindungi dalam undang-undang" tutupnya.

Видео Penyelamatan Bayi Duyung terluka || Terdampar di Tanjung Ular канала Sahabat Chairul
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
22 декабря 2020 г. 6:41:51
00:18:28
Яндекс.Метрика