Militan Baru Suriah Bangkit! Israel Terancam Serangan Baru
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
SERAMBINEWS.COM - Kelompok militan baru di Suriah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menyasar wilayah Dataran Tiggi Golan. Mereka pun bersumpah akan terus melakukan serangan terhadap Zionis.
Kemunculan faksi baru ini menandai perubahan signifikan dalam dinamika internal dan regional negara tersebut. Kelompok tersebut mengonfirmasi keterlibatannya dalam serangan pada Selasa (3/6/2025).
Diketahui, serangan itu melibatkan dua roket tipe Grad. Tembakan roket memicu sirena di wilayah Golan selatan dan diikuti oleh suara ledakan. Kabar ini diumumkan juru bicara militernya, Abu al-Qassem pada Rabu (4/6).
Abu al-Qassem lantas mengeluarkan peringatan terhadap Tel Aviv. Ia menyebut, Israel akan menghadapi kemarahan dari Suriah. Sementara, Mahmoud Muwaldi, kepala biro politik Front Perlawanan Islam turut memberikan klarifikasi.
Menurutnya, serangan itu merupakan sebuah pesan kepada Israel. Mereka berjanji akan melakukan perlawanan jika musuh berani memasuki wilayah Suriah. Muwaldi menambahkan bahwa kelompok tersebut tidak berkoordinasi dengan faksi bersenjata lain yang saat ini beroperasi di Suriah.
Akan tetapi, dirinya mengklaim bahwa beberapa milisi telah bubar dan bergabung dengan Front tersebut. (*)
Editor: Aldi Rani
VO: Dara Nazila
#militan #suriah #serang #israel
==============================================
Syedara Lon, jangan lupa SUBSCRIBE, SHARE, and COMMENT.
Update video viral lainnya: http://bit.ly/serambivideo
Update berita terpopuler lainnya: http://bit.ly/SerambinewsPopuler
Update info terkini via Serambinews.com: https://aceh.tribunnews.com/
Follow saluran di WhatsApp: https://bit.ly/SaluranWASerambinews
Follow akun Instagram https://bit.ly/IGserambinews
Follow akun Twitter http://bit.ly/TwitterSerambinews
Follow dan like fanpage Facebook http://bit.ly/FBserambinews
Follow akun TikTok http://bit.ly/tiktokserambinews
Видео Militan Baru Suriah Bangkit! Israel Terancam Serangan Baru канала Serambinews
SERAMBINEWS.COM - Kelompok militan baru di Suriah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menyasar wilayah Dataran Tiggi Golan. Mereka pun bersumpah akan terus melakukan serangan terhadap Zionis.
Kemunculan faksi baru ini menandai perubahan signifikan dalam dinamika internal dan regional negara tersebut. Kelompok tersebut mengonfirmasi keterlibatannya dalam serangan pada Selasa (3/6/2025).
Diketahui, serangan itu melibatkan dua roket tipe Grad. Tembakan roket memicu sirena di wilayah Golan selatan dan diikuti oleh suara ledakan. Kabar ini diumumkan juru bicara militernya, Abu al-Qassem pada Rabu (4/6).
Abu al-Qassem lantas mengeluarkan peringatan terhadap Tel Aviv. Ia menyebut, Israel akan menghadapi kemarahan dari Suriah. Sementara, Mahmoud Muwaldi, kepala biro politik Front Perlawanan Islam turut memberikan klarifikasi.
Menurutnya, serangan itu merupakan sebuah pesan kepada Israel. Mereka berjanji akan melakukan perlawanan jika musuh berani memasuki wilayah Suriah. Muwaldi menambahkan bahwa kelompok tersebut tidak berkoordinasi dengan faksi bersenjata lain yang saat ini beroperasi di Suriah.
Akan tetapi, dirinya mengklaim bahwa beberapa milisi telah bubar dan bergabung dengan Front tersebut. (*)
Editor: Aldi Rani
VO: Dara Nazila
#militan #suriah #serang #israel
==============================================
Syedara Lon, jangan lupa SUBSCRIBE, SHARE, and COMMENT.
Update video viral lainnya: http://bit.ly/serambivideo
Update berita terpopuler lainnya: http://bit.ly/SerambinewsPopuler
Update info terkini via Serambinews.com: https://aceh.tribunnews.com/
Follow saluran di WhatsApp: https://bit.ly/SaluranWASerambinews
Follow akun Instagram https://bit.ly/IGserambinews
Follow akun Twitter http://bit.ly/TwitterSerambinews
Follow dan like fanpage Facebook http://bit.ly/FBserambinews
Follow akun TikTok http://bit.ly/tiktokserambinews
Видео Militan Baru Suriah Bangkit! Israel Terancam Serangan Baru канала Serambinews
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
14 ч. 22 мин. назад
00:03:02
Другие видео канала