Загрузка страницы

De Djawatan Banyuwangi - Sejarah Asal Usul dan Misteri Hutan Trembesi Berusia Ratusan Tahun

De Djawatan Banyuwangi - Sejarah Asal Usul dan Misteri Hutan Trembesi Berusia Ratusan Tahun

De Djawatan adalah hutan wisata yang berlokasi di Benculuk, Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Vegetasi Pepohonan di De Djawatan adalah trembesi raksasa berumur ratusan tahun yang dipenuhi dengan tumbuhan epifit, sehingga menimbulkan suasana asri sekaligus misterius.
Pada 2017, tempat ini sempat viral di media sosial dan dikunjungi oleh banyak orang, tetapi saat itu tempat ini masihlah tempat penimbunan kayu Perhutani.
Setelah menimbang potensi wisata dari tempat tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi bersama Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi selaku pemilik lahan resmi membuka De Djawatan sebagai tempat wisata pada Juni 2018.
Saat ini kami merasakan secara langsung suasana di tengah Hutan De Djawatan. Hutan rimbun estetik seluas 9 hektar yang sangat cocok untuk cuci mata. Banyak spot foto mulai dari eksotisnya hutan trembesi raksasa, panggung diatas pohon, sampai beberapa wahana.
Selain itu, tempat yang kental dengan sejarah Indonesia ini bisa memupuk rasa nasionalisme, khususnya untuk generasi muda yang banyak digempur oleh informasi dan budaya asing di social media. Jadi, selain untuk berswafoto untuk muda mudi, kalian juga bisa mengajak keluarga dan anak2 untuk berwisata edukasi disini. Fasilitas yang cukup memadai, mulai lahan parkir yang luas, warung-warung kuliner local, toilet, persewaan ATV, jasa foto dan kalian juga bisa merasakan sensasi wisata tradisional menggunakan delman.

Tapi, masih ada misteri di balik keindahan hutan ini yang bikin penasaran, yaitu asal-usul hutan trembesi setua ini serta sejarah penamaan De-Djawatan.
Oke kita mulai ceritanya, Secara HGU atau hak guna usaha, Hutan De Djawatan merupakan wisata alam yang memanfaatkan aset Perhutani. Ada 2 versi sejarah singkat asal usul hutan ini.
Kalau versi TNI, tempat ini dulu adalah arsenal atau gudang senjata milik Belanda. Tapi sampai saat ini walaupun ada beberapa literasi dari masyarakat yang menyatakan itu, belum ada buktikan secara konkrit.

Sementara itu, versi Perhutani yang menyatakan bahwa Hutan De Djawatan itu dulunya difungsikan sebagai Tempat Penimbunan Kayu (TPK), Jadi kayu setelah ditebang, sebelum ke tangan pembeli, ditaruh di sini dulu. Keberadaan tanaman trembesi dimaksudkan supaya kayu yang telah ditebang dalam bentuk batangan itu tidak terkena sinar matahari langsung dan hujan sehingga tidak mudah pecah atau lapuk.

Nah, versi mana yang benar? bisa benar versi TNI, atau versi Perhutani. Atau bahkan, keduanya benar, tetapi waktunya yang berbeda. setelah dijadikan gudang senjata, dan bisa jadi setelah kemerdekaan difungsikan untuk TPK ex perusahaan belanda yang saat ini beralih lewat nasionalisasi asset negara menjadi Perhutani. Bisa jadi

Lalu ada yang berteori bahwa trembesi yang tumbuh itu bagian dari hutan alami di Benculuk Banyuwangi. tetapi selain terpatahkan dari jarak tanam pohon trembesi yang sangat teratur, dalam radius beberapa kilometer dari de djawatan, tidak ada bekas atau tonggak tanaman trembesi.
Tetapi yang jelas, dengan adanya bukti jalur kereta peninggalan colonial di depan pintu gerbang hutan, rel tersebut menuju langsung ke pelabuhan. hal ini membuktikan bahwa tempat ini merupakan pusat suatu kegiatan yang penting pada masanya. bisa jadi untuk transportasi pasukan dan suplai senjata, atau sebagai sarana angkutan hasil panen kayu di jaman penjajahan belanda.

Terkait nama De Djawatan sendiri, nama itu masih terkait dengan istilah di Perhutani. Sebelum menjadi Perhutani, perusahaan ex belanda ini namanya adalah Djawatan Kehutanan, sehingga pihak pengelola mengambil nama De-Djawatan untuk mengenang masa kejayaan tempat ini.
Dan sebagai informasi penutup, wisata ini buka dari Selasa-Minggu mulai pukul 08.00-12.00 WIB dan 13.00-17.00 WIB dengan tiket 7500 rupiah per orang diluar biaya parkir kendaraan.
Semoga info ini bermanfaat, sampai ketemu di video yang lainnya.

#Banyuwangi
#SejarahBanyuwangi
#MisteriBanyuwangi
#HutanTrembesi
#WisataBanyuwangi
#PariwisataIndonesia
#WarisanBudaya
#DestinasiWisata
#PeninggalanSejarah
#TrembesiBerusiaRatusanTahun
#DeDjawatanBanyuwangi
#WisataAlam
#EksplorasiBanyuwangi
#DestinasiBudaya
#PemeliharaanWarisan
#PariwisataBanyuwangi
#KonservasiAlam
#TempatBersejarah
#PeninggalanKuno
#KeindahanAlamBanyuwangi
Backpacker Indonesia
Business: dndworkshop.id@gmail.com
+62 81234 37 0004

Видео De Djawatan Banyuwangi - Sejarah Asal Usul dan Misteri Hutan Trembesi Berusia Ratusan Tahun канала Explore With Joe
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
5 марта 2024 г. 17:13:50
00:08:39
Другие видео канала
Pendakian Gunung Raung Via Kalibaru - Ngeri nya Jembatan Sirotol MustaqimPendakian Gunung Raung Via Kalibaru - Ngeri nya Jembatan Sirotol MustaqimPos 2 Pendakian Gunung Arjuno via Purwosari #backpackerindonesia #gunungarjuno #nature #indomiePos 2 Pendakian Gunung Arjuno via Purwosari #backpackerindonesia #gunungarjuno #nature #indomiePANTAI PAYANGAN JEMBER | TELUK LOVE | BUKIT SAMBUJA / BUKIT KAMBING / GOA JEPANG | XIAOMI YI LITEPANTAI PAYANGAN JEMBER | TELUK LOVE | BUKIT SAMBUJA / BUKIT KAMBING / GOA JEPANG | XIAOMI YI LITEBukit Kuneer MalangBukit Kuneer MalangDJI Osmo Action 3 Masih Layak di Tahun 2024 ?DJI Osmo Action 3 Masih Layak di Tahun 2024 ?Audio Adapter Murah untuk DJI Osmo Action 3 | Boya BY-K4 Cocok untuk Microphone MotovlogAudio Adapter Murah untuk DJI Osmo Action 3 | Boya BY-K4 Cocok untuk Microphone MotovlogSuara Mengerikan dari Kawah Gunung BromoSuara Mengerikan dari Kawah Gunung BromoBelajar Manual Brew Kopi Bareng Barista Starbucks #starbucks #manualbrew #brewing #coffee #baristaBelajar Manual Brew Kopi Bareng Barista Starbucks #starbucks #manualbrew #brewing #coffee #baristaSemeru Hari Ini #semeru #semeruerupsi #semeruberduka #semerumeletus #semerulumajang #semeruhariiniSemeru Hari Ini #semeru #semeruerupsi #semeruberduka #semerumeletus #semerulumajang #semeruhariiniTerbang di Tambang Pasir Batu Desa Toyomarto - Jalannya jadi Sirothol Mustaqim | Part 1 - Sisi TimurTerbang di Tambang Pasir Batu Desa Toyomarto - Jalannya jadi Sirothol Mustaqim | Part 1 - Sisi TimurKalian Kubu yg suka Sunset atau Sunrise ?  #sunrise #sunset #hiking #gunungbuthak #silent #forestKalian Kubu yg suka Sunset atau Sunrise ? #sunrise #sunset #hiking #gunungbuthak #silent #forestLacoco Cafe and Eatery Tempat Kuliner Viral ala Bali dan Mediteranian Vibes  - Kota Batu Malang RayaLacoco Cafe and Eatery Tempat Kuliner Viral ala Bali dan Mediteranian Vibes - Kota Batu Malang RayaShanaya Resort - Glamping Dengan Fasilitas Mewah di Kota MalangShanaya Resort - Glamping Dengan Fasilitas Mewah di Kota MalangResep Otak Sapi Goreng Ala Bushcraft - Dapur Alam Backpacker IndonesiaResep Otak Sapi Goreng Ala Bushcraft - Dapur Alam Backpacker IndonesiaPlataran Bromo #bromo #bromotourPlataran Bromo #bromo #bromotourMission Impossible: Black Cat Must Wet - Part 1 (2024) #arjunageopark #watergun #watergunfight #fypMission Impossible: Black Cat Must Wet - Part 1 (2024) #arjunageopark #watergun #watergunfight #fypKREANOVA SUNDAY MARKET JEMBER | DJI SPARKKREANOVA SUNDAY MARKET JEMBER | DJI SPARKDira Carnival Wahana Wisata Baru dan Seru di Dira Kencong - Lampu Malamnya Meriah Anak Pasti SukaDira Carnival Wahana Wisata Baru dan Seru di Dira Kencong - Lampu Malamnya Meriah Anak Pasti SukaWireless Microphone 2 Jutaan Idaman Konten Kreator - Hollyland Lark M2 ComboWireless Microphone 2 Jutaan Idaman Konten Kreator - Hollyland Lark M2 ComboJalur Trabas Gunung Kelud Susur Sungai ketika Hujan Deras dan Air Sungai Tiba-Tiba NaikJalur Trabas Gunung Kelud Susur Sungai ketika Hujan Deras dan Air Sungai Tiba-Tiba Naik
Яндекс.Метрика