Загрузка страницы

KERETA API KEPALA DUA YANG UNIK EDISI 1

Kereta api berkepala dua, alias traksi ganda, merupakan satu dari beberapa momen unik kereta api yang banyak ditunggu. Umumnya, kereta api, baik kereta penumpang, barang, maupun kereta khusus yang memiliki dua lokomotif di depan memiliki tujuan tertentu. Mulai dari pengiriman loko, ujicoba, hingga memaksimalkan panjang rangkaian, seperti yang terjadi pada kereta angkutan barang di Sumatera. Nah, dalam edisi khusus ini, kita akan melihat beberapa momen kereta api berkepala dua. Seperti apa keseruannya? Kita simak bersama ya, sobat sepur! Selamat menikmati, Salam Sepur!
Momen yang pertama adalah momen uji coba. KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember rutin mendapat titipan loko ujicoba tes beban dari Balai Yasa Yogyakarta. Loko yang dipasang dari Lempuyangan hingga ke Purwosari ini berada di depan dan menjalani uji performa mesin. Nampak loko yang belum tuntas dicat dipacu dalam putaran mesin yang tinggi.

Berikutnya, area Sukoreno di Kulon Progo menjadi titik hunting para railfans yang menunggu uji coba loko CC206 yang baru tiba di Indonesia. Dalam proses uji ini, dua loko CC206 dikirim dari Jogja menuju Wates dalam posisi traksi ganda dan membawa rangkaian.

Bila loko uji beban dari Balai Yasa dibawa ke Purwosari oleh KA Logawa, maka, ketika KA Krakatau jurusan Blitar-Merak masih berdinas, kereta ini yang ditugaskan membawa pulang loko uji tersebut. Saat ini, tugas diambil alih oleh KA Singasari jurusan Blitar-Pasarsenen.

Yang ini, bukan traksi ganda biasa. Selain diawaki dua loko, KA Bengawan jurusan Purwosari-Pasarsenen ini juga membawa bagasi ekstra dari Purwosari ke Lempuyangan. Jadilah rangkaian KA Bengawan hari itu begitu panjang.

Kawasan PJL Geser Malioboro menjadi lokasi hunting kita berikut, merekam KA Bogowonto jurusan Lempuyangan-Pasarsenen yang ditarik dua lokomotif yang saling membelakangi. Loko CC203 berada di depan dan Loko CC201 di belakang dalam posisi hidung pendek. Rangkaian yang baru saja melintasi jembatan Kewek meliuk ketika berbelok ke peron utara stasiun Tugu Yogyakarta.Video berikut ini terhitung unik sekaligus indah, bertempat di kawasan Kadungora di Garut, Jawa Barat. KA Mutiara Selatan dari Surabaya tujuan Bandung ditarik oleh dua lokomotif, dan membawa dua bagasi. Dari kejauhan, ia sudah nampak panjang dan menarik. Terlebih, ketika sudah dekat dan melewati tanjakan terjal.

Sebelum adanya KA Singasari, KA Krakatau menjadi andalan untuk memulangkan lokomotif uji tes beban Balai Yasa dari Purwosari ke Lempuyangan. Dalam video ini, KA Krakatau yang membawa loko tersebut, melaju cepat melintasi jembatan sungai Opak di Prambanan.

Tak harus selalu kereta yang melaju, kadang-kadang, ada langsiran loko yang bergandengan. Seperti yang terjadi di Lempuyangan berikut ini. Sesaat setelah tiba, dua lokomotif KA Pasundan dilepas dan dipisahkan dalam proses langsir.

KA Krakatau kembali menjadi momen dalam edisi kali ini. Hanya saja, ia tak melaju kencang, namun merayap. Sebabnya, KA Krakatau yang sedang membawa lokomotif uji beban Balai Yasa Yogyakarta ini melintasi lokasi kejadian KA Prameks yang bertabrakan dengan truk di kawasan timur Prambanan. Kereta yang berupa traksi ganda harus merayap pelan karena ada kerusakan pada sinyal jalur rel.

Kita melompat ke barat stasiun Yogyakarta. Kali ini, KA Fajar Utama Yogya jurusan Pasarsenen-Yogyakarta yang menjadi fokusnya. Rangkaian yang diawaki dua lokomotif CC203 dalam posisi hidung pendek melaju kencang ketika melintasi kawasan Banyumeneng.

Kalau di Jawa kereta api traksi ganda merupakan momen luar biasa, namun di Sumatra, itu hal yang biasa. Contohnya saja, KA Babaranjang dari Tarahan ke Tanjungenimbaru ini selalu ditarik oleh dua loko CC205. Atau, kalau menggunakan loko CC202 bisa ditarik oleh tiga loko sekaligus.

Sebagai momen penutup, adalah momen yang sedikit lebih unik dari biasanya. Kali ini momen pemulangan lokomotif uji beban Balai Yasa Yogyakarta, dari Purwosari ke Lempuyangan, oleh KA Gayabaru Malam Selatan jurusan Surabaya Gubeng-Pasarsenen. Uniknya, lokomotifnya terlihat dominan warna dempul dibanding warna aslinya.

Demikianlah edisi khusus kereta api berkepala dua hari ini. Semoga kalian terhibur dan terinspirasi ya, Sobat Sepur. Jika ada pertanyaan maupun komentar, silakan tuliskan di kolom komentar. Jika kalian suka, silakan like dan share ke teman-teman kalian. Dan buat kalian yang  belum, ayo klik tombol SUBSCRIBE di sudut kanan bawah, nyalakan juga notifikasinya. Gratis lho! Agar, kalian tak ketinggalan update terbaru dari channel ini. Akhir kata, terima kasih sudah menonton! Sampai jumpa di edisi selanjutnya! Salam Sepur!
#keretaapi #detekece
Ralat: Menit 5:45 harusnya Hidung Panjang, bukan Hidung Pendek

Видео KERETA API KEPALA DUA YANG UNIK EDISI 1 канала mikael rinto
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
28 июня 2020 г. 17:53:32
00:15:13
Яндекс.Метрика