Загрузка страницы

Masjid Al-Azhar Cairo Mesir | Al-Azhar Mosque

Masjid Al-Azhar adalah sebuah masjid kuno yang terletak di jantung kota kairo, yang didirikan atas perintah Jawhar Ash-Shiqilli, panglima besar daulah Fathimiyah pada masa Khalifah Al-Mu’izz li-Dinillah. Pada masa itu Masjid Al-Azhar digunakan sebagai pusat penyebaran paham Syiah. Khalifah Al-Mu’izz li-Dinillah selaku jenderal tertinggi saat itu mengutus sejumlah ulama syiah untuk menyebarkan ilmunya di Masjid Al-Azhar. Banyak dibentuk halaqah (majelis) ilmu di Masjid Al-Azhar yang digunakan untuk menyebarkan faham Syiah.

Awal kali dibangun, masjid ini hanya berbentuk satu bangunan yang terbuka dibagian tengahnya, dan hanya ada tiga Ruwaq yang digunakan sebagai tempat untuk belajar mengajar pada saat itu. Yaitu Ruwaqu ‘l-Jabarut, Ruwaqu ‘l-Atrak, dan Ruwaqu ‘l-Magharibah. Ruwaq adalah sebuah ruangan khusus yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dan tempat bermukim para santri Al-Azhar. Kehadiran Ruwaq memang tidak bisa dipisahkan dengan adanya Masjid Al-Azhar sebagai pusat institusi keilmuan islam yang telah berdiri sejak 1000 tahun silam.

Pada era pemerintahan Dinasti Fathimiyah, Masjid Al-Azhar digunakan untuk menyebarkan faham Syiah. Namun seiring runtuhnya dinasti fathimiyah di muka bumi ini, hilanglah penyebaran paham syiah dari Masjid Al-Azhar, dan berganti orientasi kepada paham Ahlussunnah wal jamaah, sejak mesir dipimpin oleh panglima tertinggi Shalahuddin Al-Ayyubi pada tahun 567 H. Paham sunni tersebut tetap terlestarikan di bawah bendera Al-Azhar hingga saat ini.

Masjid Al-Azhar sering digunakan sebagai tempat beristirahat dan berteduh oleh sebagian masyarakat mesir maupun asing, dan tak jarang juga yang menggunakannya sebagai tempat menimba ilmu siang dan malam. Pada abad IX H., jumlah orang yang bermukim di dalam Masjid Al-Azhar mencapai angka 750 orang (laki-laki). Mereka terdiri dari para pelajar, orang-orang miskin, dan orang-oarang yang kehabisan bekal dalam perjalanannya. Selain bermukim, mereka juga mendapat berbagi bantuan makanan selama tinggal dalam masjid, baik berupa makanan, minuman, maupun kebutuhan pokok lainnya.

Di dalam masjid mereka mendapat tempat khusus untuk tiap kelompok dari mereka yang datang dan menetap dengan latar belakang dan adat yang berbeda, dan inilah yang kemudian menjadi cikal bakal munculnya sejumlah ruwaq dalam Masjid Al-Azhar, semisal Ruwaq al-Atrak dari turki, Ruwaq Jawa dari jawa, Ruwaq Magharibah dari Maghrib (maroko) dan selainnya.
(Sumber: gamajatimmesir.org)

Klik SUBSCRIBE/Berlangganan di Channel Saya (100%Gratis Selamanya):https://bit.ly/2GnLRH0

Klik share video ini jika informasi di video ini berguna untuk kalian, dan juga like video ini agar saya bisa terus hadirkan video-video menarik lainnya.

Tonton Juga: Sheikh Zayed Grand Mosque Satu di Antara Masjid Terbesar di Dunia https://youtu.be/qKRSWkYszHc

Jangan lupa ya temen temen Subscribe channel Saya agar tidak tertinggal update video terbaru..
Terimakasih.

Видео Masjid Al-Azhar Cairo Mesir | Al-Azhar Mosque канала Aab Muhammad
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
30 июня 2019 г. 15:44:09
00:05:56
Яндекс.Метрика