PUNYA IQ 200 💎 KEJENIUSAN SHIN TAE YONG DILUAR NALAR

Timnas Indonesia berhasil mengamankan poin di leg pertama Play-Off kualifikasi piala Asia. Tim Garuda menang dengan skor 2-1.
Dimana 2 gol timnas dicetak oleh Ramai Rumakiek dan Evan Dimas Darmono.

Kemenangan yang diraih timnas Indonesia tersebut berkat kejeniusan sang pelatih Shin Tae Yong.
Shin Tae Yong menunjukkan kelasnya sebagai pelatih berkualitas dengan taktik jitu yang diraciknya.

Banyak pengamat sepak bola bertanya tanya dengan line up pertama yang diturunkan oleh Shin Tae Yong.
Pemain pemain hebat seperti Egy, Abimanyu, Ryuji Utomo dan Pratama Arhan tidak dimainkan sejak menit awal.

Sebaliknya, Shin Tae Yong lebih memilih pemain pemain debutan seperti Miftah, Ricky Kambuaya, dan Ramai Rumakiek bermain sejak menit awal.

Keputusan tersebut ternyata bagian dari taktik Shin Tae Yong.
Shin Tae Yong yakin kalau lawan sudah mempelajari permainan pemain pemain bintang Timnas Indonesia, Sehingga jika dimainkan maka lawan akan mengetahui gaya dan arah permainan Tim Garuda.

Keputusan Shin Tae Yong tersebut ternyata tepat, gol pertama timnas Indonesia Lahir dari pemain debutan Ramai Rumakiek. Sayangnya Pemain 19 tahun itu harus ditarik keluar setelah mengalami masalah pada otot pahanya di babak pertama.

Taktik Shin Tae Yong lainya yang membuat kagum adalah, memainkan Asnawi di posisi yang tidak biasa. Sekilas memang tidak ada yang aneh jika melihat line up yang diturunkan oleh Shin Tae Yong. Asnawi menempati posisi bek kanan seperti biasanya.

Namun saat melihat permainan, Asnawi terlihat lebih sering beroperasi di lini tengah dari pada melakukan tusukan dan overlap dari sisi kanan.

Arahan itu dilakukan oleh Shin Tae Yong untuk mengecoh taktik pelatih Taiwan. Taiwan sudah menyiapkan pemain cepat benomor punggung 8 untuk meredam overlap Asnawi dari sisi kanan. Sehingga jika Asnawi di fokuskan menyisir sisi kanan, maka akan percuma.

Shin Tae Yong lebih memfokuskan Asnawi ke lini tengah untuk membongkar pertahanan Taiwan, sekaligus menarik pemain lawan untuk lebih ke tengah, sehingga akan meninggalkan celah disisi kiri dan kanan pertahan Taiwan.

Celah itulah yang dimanfaatkan oleh Miftah dalam memberikan assist kepada Ramai Rumakiek, yang berujung gol pertama bagi timnas Indonesia.

Jika membedah lebih jauh taktik Shin Tae Yong, terlihat jelas kejeniusan pelatih asal Korea Selatan itu.

Saat menyerang Formasi 4-3-3 Shin Tae Yong tersebut berevolusi menjadi formasi 3-1-4-2.
Rahmad Irianto mundur kebelakang membentuk formasi 3 center back bersama Igbonefo dan Fachrudin Aryanto. Asnawi yang masuk ketengah menjadi pemain yang menjaga kedalaman. Ramai Rumakiek disorong lebih ke depan untuk menemani Yudo di jantung pertahanan lawan.

Dengan adanya Asnawi di lini tengah, membuat peran Evan Dimas menjadi lebih mobile dalam membantu dan mengatur serangan. Terbukti kapten timnas itu sukses mencetak 1 gol.

Dengan taktik jenius Shin Tae Yong tersebut, permainan Timnas Indonesia menjadi lebih hidup dan mengalir.
Pada leg kedua nanti, Shin Tae Yong diyakini tidak akan memakai taktik yang sama. Sebab itulah Shin Tae Yong, kaya akan taktik dan tidak mudah untuk ditebak.

#TimnasDay #IndonesiavsTaiwan #KitaGaruda

———————————————————————
Contact for Copyright issue and business
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇
E-Mail: freekickchannel5@gmail.com
WhatsApp: +6282261307709
————————————————————————
COPYRIGHT FAIR USE NOTICE, Title 17, US Code (Sections 107-118 of the copyright law):

All media in this video is used for purpose of review, commentary and News Reporting under terms of fair use. All footage, music & images used belong to their respective owners.
———————————————————————

Видео PUNYA IQ 200 💎 KEJENIUSAN SHIN TAE YONG DILUAR NALAR канала Freekick Sport