Загрузка страницы

Eks Preman Tanah Abang Hercules Mengaku "Utang Nyawa" kepada Prabowo Subianto

TRIBUN-VIDEO.COM - Rozario Marshal atau lebih dikenal dengan Hercules, sempat menjadi preman paling ditakuti di wilayah Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menurut Hercules, ia berutang nyawa kepada Prabowo Subianto, yang saat itu menjabat sebagai kapten Kopassus di Timor Timur.

Sosok preman yang sempat ditakuti tersebut mengaku sudah tobat sejak 2006 silam.

Kini Hercules menapaki dunia bisnis di bidang perkapalan dan perikanan.

Saat sadar, ia mengaku bertobat, masuk ke dunia bisnis dan membantu manusia yang membutuhkan.

Pria asal Timor Leste itu sempat membangun dinasti preman pada akhir tahun 1980.

Kemudian berjaya di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara hingga 1996.

Akhir kejayaan Hercules ditandai dengan perebutan kekuasaan oleh kelompok jago Betawi, dipimpin oleh Muhammad Yusuf Muhi.

Sebelum berpindah ke Jakarta, Hercules bergabung dalam operasi tentara Indonesia, memperjuangkan wilayah Timor Timur yang kini menjadi Timor Leste.

Ia menjadi Tenaga Bantuan Operasi (TBO), mengemban tugas sebagai juru angkut logistik.

Sebelum bergabung dengan militer Indonesia sebagai TBO, Hercules adalah seorang yatim piatu.

Menurut Rozario, dirinya berutang nyawa kepada Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagat kapten Komando Pasukan Khusus di Timor Timur.

Hercules pernah menyebut bahwa Prabowo adlaah satu-satunya orang yang bisa menyerangnya tanpa ia mengangkat tangan untuk membalas.

"Prabowo adalah satu-satunya orang yang bisa menyerang saya tanpa saya mengangkat tangan untuk membalasnya."

Suatu ketika, saat mengirimkan logistik tentara di Timor Timur, helikopter yang dinaiki Hercules mengalami kecelakaan.

Tangan kanannya terluka parah.

Hingga ia harus dilarikan ke Jakarta untuk menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Namun tangan kanannya tak dapat tertolong kemudian harus diamputasi.

Lantaran tak tahan dengan perawatan di RSPAD, Hercules kabur dari rumah sakit.

Hercules, akhirnya terjerumus ke dalam daerah hitam Tanah Abang.

Diakui, saat merebut daerah hitam ia melalui pertarungan sengit. Hampir tiap malam, selalu ada korban yang tewas.

"Saya merebut daerah hitam (Tanah Abang) melalui pertarungan sengit. Hampir tiap malam ada orang mati (di sana)," kenang Hercules.

Kelompok yang mulanya mikro, menjadi tumbuh sangat masif.

Ia bahkan pernah membawahi hampir 17.000 pengikutnya yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Hercules menyebut Tanah Abang sebagai daerah tak bertuan, di mana kerap terjadi pembacokan dan perkelahian antar preman.

"Waktu itu saya masih tidur di kolong-kolong jembatan. Tidur enggak bisa tenang. Pedang selalu menempel di badan. Mandi juga selalu bawa pedang sebab setiap saat musuh bisa menyerang," ungkapnya.

Hercules akhirnya dikenal sebagai preman yang tak bisa mati karena selalu berhasil lolos dari maut.

Hercules pernah dibacok 16 kali hingga harus menjalani perawatan di ICU, tetapi ternyata nyawanya tetap bisa diselamatkan. Dalam suatu perkelahian, sebuah peluru menembus matanya hingga ke bagian belakang kepala.

Kini, tidak hanya bertobat dan menapaki dunia bisnis.

Namun ayah tiga anak tersebut juga membuat ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru.

Dengan ormas itu, Hercules berharap dapat membantu masyarakat lainya yang terkena musibah.

(Tribun-video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Utang Nyawa" Eks Preman Tanah Abang Hercules kepada Prabowo Subianto", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/04/08255071/utang-nyawa-eks-preman-tanah-abang-hercules-kepada-prabowo-subianto?page=all#page2.
Penulis : Ivany Atina Arbi
Editor : Ivany Atina Arbi

Видео Eks Preman Tanah Abang Hercules Mengaku "Utang Nyawa" kepada Prabowo Subianto канала Tribunnews
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
6 мая 2021 г. 8:53:57
00:04:09
Яндекс.Метрика