Pengusaha Tekstil Minta Oknum Bea Cukai Terlibat Mafia Impor Diberantas!
Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta mengatakan tekanan usaha yang dirasakan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) sejak Q3-2022 masih berlangsung saat ini.
Pelaku usaha berharap dukungan pemerintah untuk mengatasi berbagai persoalan terkait pasar ekspor maupun pasar domestik yang diserbu produk impor China. Redma mengatakan di pasar lokal, pemerintah diharapkan mampu mengatasi persoalan impor ilegal dan pengendalian produk impor legal.
Tekanan pasar ini berimbas pada cash flow perusahaan yang membuat pelaku usaha sulit mendapatkan pendanaan untuk berekspansi. APSyFi juga mendorong Kemenkeu untuk segera merilis aturan PMK Safe guard untuk melindungi produk tekstil lokal sekaligus memberantas mafia impor tekstil ilegal yang ada didalam pemerintahan termasuk yang melibatkan oknum di Bea Cukai
Seperti apa persoalan dan upaya pemecahan masalah sektor tekstil? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Chairman DPP Ikatan Ahli Tekstil Indonesia (IKATSI), M. Shobirin Hamid dan Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta dalam Profit, CNBC Indonesia (Selasa, 25/06/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
Видео Pengusaha Tekstil Minta Oknum Bea Cukai Terlibat Mafia Impor Diberantas! канала CNBC Indonesia
Pelaku usaha berharap dukungan pemerintah untuk mengatasi berbagai persoalan terkait pasar ekspor maupun pasar domestik yang diserbu produk impor China. Redma mengatakan di pasar lokal, pemerintah diharapkan mampu mengatasi persoalan impor ilegal dan pengendalian produk impor legal.
Tekanan pasar ini berimbas pada cash flow perusahaan yang membuat pelaku usaha sulit mendapatkan pendanaan untuk berekspansi. APSyFi juga mendorong Kemenkeu untuk segera merilis aturan PMK Safe guard untuk melindungi produk tekstil lokal sekaligus memberantas mafia impor tekstil ilegal yang ada didalam pemerintahan termasuk yang melibatkan oknum di Bea Cukai
Seperti apa persoalan dan upaya pemecahan masalah sektor tekstil? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Chairman DPP Ikatan Ahli Tekstil Indonesia (IKATSI), M. Shobirin Hamid dan Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta dalam Profit, CNBC Indonesia (Selasa, 25/06/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di https://www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: https://twitter.com/cnbcindonesia
Facebook Page: https://www.facebook.com/CNBCIndonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/cnbcindonesia/
https://www.instagram.com/cuap_cuan/
Tiktok: https://bit.ly/38BYtJx
Spotify: https://spoti.fi/2BR7KkT
Видео Pengusaha Tekstil Minta Oknum Bea Cukai Terlibat Mafia Impor Diberantas! канала CNBC Indonesia
Показать
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
Другие видео канала
![Pabrik Baterai Lithium di Korsel Kebakaran, 20 Pekerja Tewas](https://i.ytimg.com/vi/Z81eq6s1H2g/default.jpg)
![Pemerintah & Tim Prabowo Ungkap RAPBN 2025 Hingga Saham BREN Kembali Hijau](https://i.ytimg.com/vi/hasJfJvL0K0/default.jpg)
![Layanan Imigrasi Akhirnya Pulih Usai Mengalami Gangguan](https://i.ytimg.com/vi/Vm5hxQXuRhU/default.jpg)
![Istiqlal Terapkan Ramah Lingkungan Saat Pemotongan Hewan Kurban](https://i.ytimg.com/vi/VpWMObXhKe8/default.jpg)
![Jokowi Minta Restrukturisasi Kredit Covid-19 Dilanjut, Kurangi Beban Bank?](https://i.ytimg.com/vi/MVxWx1mG5GQ/default.jpg)
![210 Instansi Di Pusat & Daerah Terdampak Serangan Ke Data Center](https://i.ytimg.com/vi/gEG4VQ86_bU/default.jpg)
![BSSN: Pusat Data Nasional Diserang, Pelaku Minta Rp131 Miliar](https://i.ytimg.com/vi/6lS6kUuz7XI/default.jpg)
![Dibayangi Tech Winter, Ini Sederet Startup Yang Masih Dilirik Investor](https://i.ytimg.com/vi/lJydgwIWG3w/default.jpg)
![Mengenal KEK Lebih Jauh, Mesin Pendongkrak Ekonomi Nasional](https://i.ytimg.com/vi/2tqQX00ZmTY/default.jpg)
![Pengamat Sindir Elaelo Hingga Cuaca Ekstrem Bakar Arab Saudi](https://i.ytimg.com/vi/RVSKozQR2tw/default.jpg)
![Isu Prabowo Naikkan Rasio Utang Bikin Ketidakpastian, Investor Asing Kabur?](https://i.ytimg.com/vi/SumxjMoXcGc/default.jpg)
![Judi Online Merajalela, Satgas Bisa Apa?](https://i.ytimg.com/vi/iJ8zbAkc8UY/default.jpg)
![Inflasi Biaya Pendidikan di Makassar Masuk 10 Tertinggi, Ini Kata Wali Kota](https://i.ytimg.com/vi/V4MnMlOB5AQ/default.jpg)
![Dolar Tembus Rp16.400, Jokowi Panggil Sri Mulyani Cs](https://i.ytimg.com/vi/DBPS2kEFw24/default.jpg)
![Brigade Al Qassam Ledakkan Tank Israel di Gaza Selatan](https://i.ytimg.com/vi/CXXS1tLspc4/default.jpg)
![Rumor Rasio Utang RI Dikerek Ke 50% PDB, Tim Prabowo: Tak Mungkin!](https://i.ytimg.com/vi/vr0TMhQd_0k/default.jpg)
![Efek 'Ngeri' Perang Dagang Hingga Perang Rusia-Ukraina, RI Wajib Antisipasi Ini](https://i.ytimg.com/vi/kuMUzAjdk2Y/default.jpg)
![Pasar Tak Pasti, Investor Asing Masih Minat Simpan Dana di RI?](https://i.ytimg.com/vi/tK5_4W7Yb8c/default.jpg)
![Banggar DPR Ungkap 2 ‘Momok’ Penghambat Investasi Era Prabowo](https://i.ytimg.com/vi/LefPjH-z_4w/default.jpg)
![Berkongsi Dengan Grab, Superbank Incar Perluasan Nasabah](https://i.ytimg.com/vi/gltQIzRFZeQ/default.jpg)