Penanganan Sapi Ambruk Akibat Terkena Demam Tiga Hari BEF (Bovine Ephemeral Fever)
Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau demam tiga hari merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Ephemerovirus dari family Rhabdoviridae. Penyakit BEF sering juga disebut `three days sickness', stiff sickness, dengue fever of cattle, bovine epizootic fever dan lazy man's disease. Penyakit ini biasanya menyerang sapi. Terjadinya penyakit BEF biasanya pada musim hujan, di mana banyak ditemukan serangga. Penyakit dapat ditularkan dari sapi sakit ke sapi sehat oleh serangga seperti Nyamuk dari golongan Culicoides sp., Aedes sp. dan Culex sp.
Hewan yang terinfeksi akan menunjukkan gejala klinis seperti demam tinggi hingga 40 -42 derajat celcius, penurunan nafsu makan, leleran pada hidung dan mata, hipersalivasi, penurunan produksi susu secara mendadak, kepincangan yang biasanya terlihat pada hari kedua, menggigil, serta kekakuan otot (Ting et al., 2016; Kirkland, 2016). Jika tidak ditangani dengan baik dapat berakibat kematian pada sapi. Diagnosa berdasarkan gejala klinis dan waktu perjalanan penyakit yang singkat sekitar 3 hari (Walker, 2014).
Hilangnya nafsu makan dan minum (anoreksia) kemungkinan disebabkan oleh terjadi hipertermi pada tubuh yang menganggu selera makan dan minum ternak. Kirkland (2016) menyebutkan pada beberapa kejadian juga dilaporkan bahwa terjadi pembengkakan pada esofagus yang menyebabkan sapi tidak nyaman untuk makan karena kesulitan menelan. Virus juga dapat mengganggu sistem syaraf dalam pengontrolan penelanan, sehingga dapat mempengaruhi masuknya makanan, air ataupun saliva ke pulmo dan menyebabkan pneumonia. Hal tersebut juga dapat dikaitkan dengan gejala hipersalivasi sebagai respon adanya gangguan pada saluran pencernaan atas. Peningkatan suhu tubuh sebagai respon terhadap perlawanan virus yang menginfeksi dan menyebabkan leleran nasal bening hingga serous (Walker, 2013). Tremor extremitas baik cranial maupun caudal juga terjadi dan melanjut kepada kekakuan hingga kepincangan dan menyebabkan sapi menjadi malas bergerak. Kepincangan pada salah satu kaki merupakan ciri utama yang dapat diamati pada kejadian BEF, tapi hanya akan terlihat pada hari kedua berjalannya penyakit (Kirkland, 2016).
Видео Penanganan Sapi Ambruk Akibat Terkena Demam Tiga Hari BEF (Bovine Ephemeral Fever) канала Drh. Muhammad Samsuddin
Hewan yang terinfeksi akan menunjukkan gejala klinis seperti demam tinggi hingga 40 -42 derajat celcius, penurunan nafsu makan, leleran pada hidung dan mata, hipersalivasi, penurunan produksi susu secara mendadak, kepincangan yang biasanya terlihat pada hari kedua, menggigil, serta kekakuan otot (Ting et al., 2016; Kirkland, 2016). Jika tidak ditangani dengan baik dapat berakibat kematian pada sapi. Diagnosa berdasarkan gejala klinis dan waktu perjalanan penyakit yang singkat sekitar 3 hari (Walker, 2014).
Hilangnya nafsu makan dan minum (anoreksia) kemungkinan disebabkan oleh terjadi hipertermi pada tubuh yang menganggu selera makan dan minum ternak. Kirkland (2016) menyebutkan pada beberapa kejadian juga dilaporkan bahwa terjadi pembengkakan pada esofagus yang menyebabkan sapi tidak nyaman untuk makan karena kesulitan menelan. Virus juga dapat mengganggu sistem syaraf dalam pengontrolan penelanan, sehingga dapat mempengaruhi masuknya makanan, air ataupun saliva ke pulmo dan menyebabkan pneumonia. Hal tersebut juga dapat dikaitkan dengan gejala hipersalivasi sebagai respon adanya gangguan pada saluran pencernaan atas. Peningkatan suhu tubuh sebagai respon terhadap perlawanan virus yang menginfeksi dan menyebabkan leleran nasal bening hingga serous (Walker, 2013). Tremor extremitas baik cranial maupun caudal juga terjadi dan melanjut kepada kekakuan hingga kepincangan dan menyebabkan sapi menjadi malas bergerak. Kepincangan pada salah satu kaki merupakan ciri utama yang dapat diamati pada kejadian BEF, tapi hanya akan terlihat pada hari kedua berjalannya penyakit (Kirkland, 2016).
Видео Penanganan Sapi Ambruk Akibat Terkena Demam Tiga Hari BEF (Bovine Ephemeral Fever) канала Drh. Muhammad Samsuddin
Показать
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
Другие видео канала
PENANGANAN PENYAKIT LSD (LUMPY SKIN DISEASE) ATAU LATO-LATO PADA SAPISapi Pincang dan Tidak Mau Makan, Kenapa ?MENYELAMATKAN ANAK DAN INDUK SAPI KESULITAN MELAHIRKAN (DISTOKIA)CARA MENGATASI LALAT PADA SAPI DAN MENGOBATI LUKA PADA MATATingkatkan Kesehatan dan Produktivitas Sapi dengan Pemberian Vitamin dan Mineral yang Tepat!PENANGANAN SAPI BENTOL-BENTOL TERKENA PENYAKIT LATO-LATO ATAU LUMPY SKIN DISEASE (LSD)PENANGANAN SAPI TIBA-TIBA TIDAK MAU MAKANPenanganan Sapi Mencret atau Diare Dari PasarCARA MENGATASI KUTU PADA SAPIPENTINGNYA VITAMIN DAN MINERAL UNTUK KESEHATAN SAPIJANGAN PANIK, WASPADA PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK) MASIH ADAPENANGANAN SAPI TERKENA DEMAM TIGA HARI ATAU BOVINE EPHEMERAL FEVER (BEF)PENANGANAN SAPI TERKENA PENYAKIT LATO-LATO ATAU LSD (LUMPY SKIN DISEASE)PENANGANAN ARI-ARI TIDAK KELUAR PADA SAPI SIMENTAL (RETENSI SCUNDINAE)SAPI SEMBUH DARI PMK, SETELAH PENGOBATAN DAN PERAWATANPENTINGNYA PEMERIKSAAN KEBUNTINGAN PADA SAPIKENAPA SAPI TIDAK MAU MINUM DAN CARA MENANGANINYAPENANGANAN PROLAPSUS PADA SAPIPENANGANAN DAN PENCEGAHAN RETENSI PLASENTA PADA SAPITips Perawatan Sapi Bunting Agar Tetap SehatPENANGANAN PEDET SETELAH LAHIR