RADIO RIMBA RAYA menuju Memori Kolektif Bangsa
Banda Aceh – Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "National Collective Memory of Radio Rimba Raya Archive (Memori Kolektif Bangsa Radio Rimba Raya)" dilaksanakan di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Selasa, 6 Desember 2022.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menguatkan arsip Radio Rimba Raya sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) dan juga sebagai momentum perwujudan gerakan Aceh sadar arsip.
Turut hadir sebagai Narasumber diantaranya Dr. Mukhlis Paeni, Kepala ANRI periode 1998-2003, Dr. M. Taufik, M.Si, Plt. Kepala ANRI periode 2019-2021, Ikmal Gopi, Peneliti dan Sutradara Film serta Drs. Mawardi Umar, M.Hum, Dosen Universitas Syiah Kuala dan Sejarawan Aceh.
Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Dr. Edi Yandra, S. STP, MSP, Kepala DPKA. Dalam sambutannya, Edi menyampaikan bahwa peran Aceh sangat penting dalam penyelamatan kelangsungan kemerdekaan Indonesia. Melalui Radio Rimba Raya, Indonesia dapat menyuarakan kemerdekaan Indonesia ke seluruh penjuru dunia.
Kegiatan dipandu langsung oleh Muhamad Ihwan, S.Sos, M.Si, Kepala BAST. Sebagai moderator, Ihwan menyampaikan bahwa kegiatan ini akan membuka tabir mengenai peran Radio Rimba Raya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Forum diskusi ini membahas mengenai aspek penting dalam penobatan Radio Rimba Raya sebagai Memori Kolektif Bangsa serta masukan-masukan penelusuran arsip-arsip yang ada di Aceh.
"Arsip Radio Rimba Raya merupakan acuan kita sebagai bukti bahwa Aceh memilih Indonesia dan juga ikut dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ." tutup Ihwan.
Radio Rimba Raya merupakan media komunikasi yang sangat vital pada masa perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1948-1949. Radio ini dijadikan sebagai sarana komunikasi perjuangan untuk menangkis propaganda musuh yang berusaha melemahkan semangat para pejuang. Melalui Radio Rimba Raya pula, berita mengenai kemerdekaan Indonesia dapat disebarluaskan ke seluruh pelosok dunia.
Perjalanan historis Radio Rimba Raya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia inilah yang membuat Radio Rimba Raya pantas dijadikan sebagai Memori Kolektif Bangsa. Arsip-arsipnya merupakan komitmen kolektif yang membuktikan bahwa eksistensi Indonesia masih ada kala itu.
https://www.youtube.com/playlist?list=PLt_CzcgFOk6dAqgJOlPWNCTIT-vn6yQ9z
https://www.youtube.com/playlist?list=PLt_CzcgFOk6eQoEgC3_RbehHPOUTJM50N
#RadioRimbaRaya
#MemoriKolektifBangsa
#ArsipNasionalRepublikIndonesia
#BalaiArsipStatisdanTsunami
#ANRI_BAST
#BeritaKearsipan
Видео RADIO RIMBA RAYA menuju Memori Kolektif Bangsa канала divisixrimbaraya
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menguatkan arsip Radio Rimba Raya sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) dan juga sebagai momentum perwujudan gerakan Aceh sadar arsip.
Turut hadir sebagai Narasumber diantaranya Dr. Mukhlis Paeni, Kepala ANRI periode 1998-2003, Dr. M. Taufik, M.Si, Plt. Kepala ANRI periode 2019-2021, Ikmal Gopi, Peneliti dan Sutradara Film serta Drs. Mawardi Umar, M.Hum, Dosen Universitas Syiah Kuala dan Sejarawan Aceh.
Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Dr. Edi Yandra, S. STP, MSP, Kepala DPKA. Dalam sambutannya, Edi menyampaikan bahwa peran Aceh sangat penting dalam penyelamatan kelangsungan kemerdekaan Indonesia. Melalui Radio Rimba Raya, Indonesia dapat menyuarakan kemerdekaan Indonesia ke seluruh penjuru dunia.
Kegiatan dipandu langsung oleh Muhamad Ihwan, S.Sos, M.Si, Kepala BAST. Sebagai moderator, Ihwan menyampaikan bahwa kegiatan ini akan membuka tabir mengenai peran Radio Rimba Raya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Forum diskusi ini membahas mengenai aspek penting dalam penobatan Radio Rimba Raya sebagai Memori Kolektif Bangsa serta masukan-masukan penelusuran arsip-arsip yang ada di Aceh.
"Arsip Radio Rimba Raya merupakan acuan kita sebagai bukti bahwa Aceh memilih Indonesia dan juga ikut dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ." tutup Ihwan.
Radio Rimba Raya merupakan media komunikasi yang sangat vital pada masa perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1948-1949. Radio ini dijadikan sebagai sarana komunikasi perjuangan untuk menangkis propaganda musuh yang berusaha melemahkan semangat para pejuang. Melalui Radio Rimba Raya pula, berita mengenai kemerdekaan Indonesia dapat disebarluaskan ke seluruh pelosok dunia.
Perjalanan historis Radio Rimba Raya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia inilah yang membuat Radio Rimba Raya pantas dijadikan sebagai Memori Kolektif Bangsa. Arsip-arsipnya merupakan komitmen kolektif yang membuktikan bahwa eksistensi Indonesia masih ada kala itu.
https://www.youtube.com/playlist?list=PLt_CzcgFOk6dAqgJOlPWNCTIT-vn6yQ9z
https://www.youtube.com/playlist?list=PLt_CzcgFOk6eQoEgC3_RbehHPOUTJM50N
#RadioRimbaRaya
#MemoriKolektifBangsa
#ArsipNasionalRepublikIndonesia
#BalaiArsipStatisdanTsunami
#ANRI_BAST
#BeritaKearsipan
Видео RADIO RIMBA RAYA menuju Memori Kolektif Bangsa канала divisixrimbaraya
Показать
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
Другие видео канала
RADIO RIMBA RAYA - WEBINAR , Kiprah Radio Rimba Raya di SumateraTsunami Aceh 2004 - Part 2- Kajhu - Banda Aceh [ Seulanga ] Rafly KandeBro welcome to Labuan BajoAneka Ikan HiasPanorama Bengkulu (lagu - Visit to Bengkulu City)New Normal - Suasana Mal Hari Pertama dibuka - JakartaTegangan Tinggi- Seruu Arung Jeram [Rafting]Banjir Bekasi Pusing & Payung UFOWEBINAR KESEJARAHAN, SERANGAN 1 MARET 1949 Dan RADIO RIMBA RAYA - PART 5BORN PRETTY Unboxing Holographic Chameleon Magnetic GelTsunami Aceh 2004 - Kota Banda Aceh [ Seulanga ] Rafly KandeFikar W. Eda - Launching Buku - Farhan Hamid (7)Tsunami Aceh 2004 - Part 1- Makam Syiah Kuala [ seulanga ] Rafly KandePotret kota Kolaborasi #kotatua #heritage #jakartakotakolaborasiWarga Memutus Rantai Virus Corona | Covid 19 |Didong Sejarah Empu Beru |Mahlil & M.Din|WEBINAR KESEJARAHAN RADIO RIMBA RAYA - PART 9RADIO RIMBA RAYA - H. Sunarna, SE, M.Hum - Anggota Komisi IV DPR - RINgamen - Jaga Selalu Hatimu - SeventeenPidato Anies Keren! Acara Haul-Habib Ali di solo - Cinta bukan kata sifat, Cinta adalah kata kerja