Загрузка страницы

Lepasliar Ciuniang Nurantih

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS), Yayasan ARSARI Djojohadikusumo dan Yayasan Sintas Indonesia, melakukan pelepasliaran Harimau Sumatera berjenis kelamin betina bernama “Ciuniang Nurantih” di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat pada 28 Februari 2021.
Tim penyelamat satwa liar BKSDA Sumatera Barat berhasil mengevakuasi harimau tersebut dari konflik dengan manusia pada 13 Juli 2020, dan membawanya ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di Nagari Lubuk Besar, Dharmasraya, Sumatera Barat. Sejak 14 Juli 2020 Ciuniang Nurantih menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan oleh Tim Medis PR-HSD ARSARI yang dipimpin oleh Drh. Kartika Amarilis untuk memastikan kondisinya secara fisik maupun psikis telah siap dilepasliarkan.
Kegiatan pelepasliaran satwa dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dengan menerapkan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan dampak negative baik pada satwa, habitat serta masyarakat sekitar. Pelepasliaran kali ini didukung oleh Kementerian Pertahanan RI dengan bantuan Helikopter Super Puma NAS 332 untuk translokasi Ciuniang dari site PR-HSD ARSARI sampai lokasi lepas liar. Penggunaan Helikopter ini bukan hanya untuk mempersingkat waktu perjalanan, namun juga untuk memastikan bahwa lokasi pelepasliaran Harimau Sumatera tersebut terjamin keamanannya bagi satwanya dan tidak terjangkau oleh manusia. GPS Collar juga telah dipasangkan oleh tim PR-HSD ARSARI bersama dengan Balai KSDA Sumatera Barat dan mitra SINTAS (Save Indonesian Nature and Threatened Species) untuk memantau pergerakan dari Ciuniang, sebagai antisipasi apabila ia terpantau mendekati pemukiman. Pemantauan dan monitoring pasca pelepasliaran penting untuk memastikan Ciuniang aman dan nyaman di 'rumah baru' nya

.
The Indonesian Ministry of Environment and Forestry through West Sumatra Natural Resource Conservation Center (BKSDA), Kerinci Seblat National Park Center (BBTNKS), ARSARI Djojohadikusumo Foundation and Indonesian Sintas Foundation, released a female Sumatran tiger named "Ciuniang Nurantih" at the Kerinci Seblat National Park area on February 28, 2021.
The West Sumatra BKSDA rescue team successfully evacuated the tiger from human conflict on July 13th 2020, and took her to the Dharmasraya Sumatran Tiger Rehabilitation Center (PRHSD) at Nagari Lubuk Besar, Dharmasraya, West Sumatra. Since July 14th, Ciuniang Nurantih has undergone a series of health examinations by the ARSARI PR-HSD Medical Team led by Drh. Kartika Amarilis to ensure that her condition is physically and psychologically fit to be released.
Wildlife releases are carried out in accordance with the existing procedures carefully to prevent negative impacts on animals, habitats and surrounding communities. The release was supported by the Indonesian Ministry of Defense who lent Super Puma NAS 332 Helicopter for Ciuniang’s translocation from ARSARI PR-HSD site to the release location. The helicopter was not only to shorten travel time, but to ensure that the Sumatran Tiger's release location guarantees safety for the animal and human cannot easily reach them. ARSARI PR-HSD team also collaborated with West Sumatra KSDA Office and SINTAS (Save Indonesian Nature and Threatened Species) to install GPS collar on Ciuniang to monitor her movements and anticipate if she is observed approaching a settlement. Post-release monitoring is important to ensure Ciuniang is truly safe and comfortable in her 'new home'.

Видео Lepasliar Ciuniang Nurantih канала Yayasan Arsari Djojohadikusumo
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
28 февраля 2021 г. 12:00:32
00:05:00
Яндекс.Метрика