Загрузка страницы

Ditawar Rp 3 Milliar Budidaya Pohon Istimewa Di Purworejo Belum Dilepas

Kutoarjo (BC)-Pohon istimewa, mungkin itulah sebutan paling pas dari jenis pohon ini. Disebut istimewa karena jenis pohon tersebut dalam pemeliharaannya unik dan tidak lazim. Namun bila berhasil dalam pembudidayaannya memiliki nilai ekonomis yang sangat boombastis, bisa mencapai milliaran rupiah.

Nah, pohon istimewa tersebut salah satunya adalah pohon Gaharu. Pohon itu merupakan salah satu jenis kayu termahal di dunia. Tak banyak orang yang mengetahui keistimewaan dari pohon Gaharu yang dipercaya mempunyai banyak manfaat. Atas pertimbangan nilai ekonomis yang konon sangat tinggi tersebut, menjadi salah satu alasan bagi Satoto Sri Margiyono (54), warga Dusun Daleman RT 03/ RW 01, Desa Kaligesing, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, untuk ikut membudidayakannya.

Budidaya tersebut dimulainya pada sekitar 15 tahun silam. Bermodalkan 400 batang bibit pohon Gaharu ditanamnya di kebun sekitar rumahnya. Namun pada perkembangannya dari 400 bibit pohon Gaharu yang ditanam, hanya sekitar 170 batang pohon Gaharu yang berhasil tumbuh dan kini sudah banyak ditawar oleh banyak orang dengan harga hingga milliaran rupiah. Diakui oleh Satoto Sri Margiyono bahwa banyaknya bibit pohon Gaharu yang mati tersebut disebabkan oleh kesalahan cara dalam perawatannya.

Hal itu diungkapkan oleh Satoto Sri Margiyono saat ditemui Bagelen Channel di kediamannya di Dusun Daleman RT 03/ RW 01, Desa Kaligesing, Kecamatan Kutoarjo, Rabu (24/1/2018). Lebih jauh dipaparkan oleh Satoto Sri Margiyono bahwa pohon itu dahulu ceritanya berasal dari surga, banyak orang-orang yang mempercayainya.

Lebih jauh diungkapkan oleh Satoto Sri Margiyono berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari pohon Gaharu. Mulai dari manfaat daun hingga batangnya, konon bisa untuk teh kesehatan hingga menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Selain itu, daun pohon Gaharu juga bisa dijadikan sebagai bahan minyak wangi dan batangnya juga bisa digunakan sebagai pengharum ruangan atau untuk terapi kesehatan dan berbagai manfaat lainnya. Bahkan harga daun basah dari pohon Gaharu itu bisa mencapai Rp 30.000,00 per kilogramnya. Sedangkan batang dari pohon Gaharu super kelas satu harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah per kilogramnya.

Satoto Sri Margiyono secara lebih rinci juga menerangkan bahwa ada beberapa jenis pohon Gaharu, yang ada di muka bumi ini. Sementara itu pohon Gaharu yang ditanamnya berjenis Malaccensis dan Gyrinops yang merupakam kelas terbaik serta kelas menengah. Kayu termahal di dunia itu sangat diminati oleh negara-negara Timur Tengah. Sayang di Indonesia pohon Gaharu belum banyak diminati, sehingga kalau menjual ya harus dieksport ke luar negeri, utamanya ke negara-negara Timur Tengah.

Pria yang kini juga menjabat sebagai Kepala Desa Kaligesing tersebut mengatakan bahwa pohon Gaharu baru bisa dipanen setelah berusia minimal 5 tahun. Nah, dari 170 batang pohon Gaharu yang dimilikinya itu yang telah berusia 15 tahun dan siap untuk dipanen baru sekitar 104 batang. Ia mengaku pohon Gaharu yang siap dipanen itu ditawar dengan harga borongan Rp 3 milliar belum dilepas. Satoto Sri Margiyono hanya mengatakan sekitar Rp 5 milliar baru akan dilepasnya. (Widarto)

Видео Ditawar Rp 3 Milliar Budidaya Pohon Istimewa Di Purworejo Belum Dilepas канала Bagelen Channel
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
25 января 2018 г. 23:30:01
00:04:08
Яндекс.Метрика