KISAH NABI MUHAMMAD SAW DALAM ASUHAN HALIMAH AS SA'DIYAH | TINTA MAHABBAH

Pada suatu hari tibalah di kota Makkah rombongan wanita dari kabilah Bani Sa'ad mencari-cari anak susuan dengan harapan akan mendapatkan imbalan dari orang tuanya untuk mencukupi kebutuhan hidup. Kaum wanita Bani Sa'ad terkenal baik budi bahasa dan tutur katanya. Pada tahun itu Kabilah Bani Sa'ad sedang ditimpa puncak penderitaan akibat musim kemarau yang panjang.

Ketika mereka tiba di rumah Siti Aminah, ia menawarkan puteranya kepada mereka untuk disusui, tetapi mereka keberatan setelah mengetahui bahwa anak yang ditawarkannya itu adalah yatim. Salah seorang dari mereka yang bernama Halimah, sudah mengetahui lebih dulu bahwa putera Aminah itu anak yatim, karenanya ia pun menolak. Akan tetapi karena ia tidak mendapatkan anak susuan lain maka ia terpaksa menerima cucu Abdul Muthalib itu untuk disusuinya, kemudian membawanya pulang ke pemukimannya.

Mengenai itu Halimah menceritakan sendiri pengalamannya ketika ia keluar meninggalkan pemukimannya berangkat ke Makkah bersama para wanita Bani Sa'ad lainnya untuk mencari anak susuan.
_________________________________

Nabi Muhammad SAW tinggal di tengah keluarga Bani Sa'ad hingga berusia lima tahun. Beliau hidup menghirup udara Gurun Sahara yang segar dan menghayati kehidupannya dengan jiwa bebas merdeka. Beliau belajar bahasa yang semurni-murninya dari Kabilah Bani Sa'ad, sehingga pada masa kenabiannya beliau pernah berkata kepada para sahabatnya. "Di antara kalian akulah yang paling mahir berbahasa Arab, karena aku seorang dari Quraisy dan dibesarkan dalam asuhan Bani Sa'ad".

Setelah Nabi Muhammad SAW berusia lima tahun, oleh Halimah beliau diserahkan kembali kepada ibunya, Aminah binti Wahab. Mulai saat itu beliau hidup dibawah asuhan dan kasih sayang bunda kandungnya.

Keberadaan Nabi Muhammad SAW selama lima tahun dalam lingkungan Kabilah Bani Sa'ad ternyata meninggalkan kesan yang mendalam pada jiwa beliau. Halimah dan segenap angota keluarganya tetap memperoleh cinta kasih dan penghormatan beliau selama hidupnya. Di kemudian hari, tiap Halimatus sa'diyah datang berkunjung, beliau menyambut kedatangannya demikian mesra, dan sebagai penghormatan beliau membentangkan burdah yang sedang beliau pakai, lalu mempersilahkan ibu susuannya itu duduk di atasnya. Ketika Tha'if dikepung pasukan muslimin dan anak perempuan Halimah yang bernama Syaimah tertawan bersama orang-orang Bani Hawazin, kemudian ia dihadapkan kepada Rasulullah SAW beliau segera mengenalnya dengan baik. Beliau tetap menghormatinya dan segera mengembalikan kepada keluarganya, sesuai dengan permintaannya sendiri.

Tidak diragukan lagi, bahwa semua tanda-tanda yang menunjukkan keberkahan luar biasa yang mengiringi kelahiran Muhammad SAW, khususnya selama beliau berada dalam asuhan Halimatus Sa'diyyah merupakan firasat yang menunjukkan hari depan bahagia seorang anak yatim yang akan menjadi manusia besar dan melahirkan peristiwa-peristiwa besar. Hal itu sama sekali tidak terbayangkan oleh para pemimpin di kota Makkah beberapa tahun sebelumnya.

#kisahnabimuhammad
#rasulullah
#halimatussadiyyah
#banisaad
#tintamahabbah

Видео KISAH NABI MUHAMMAD SAW DALAM ASUHAN HALIMAH AS SA'DIYAH | TINTA MAHABBAH канала Tinta Mahabbah