Nabi Ibrahim dan Lempar Jumrah

📜 1. Sumber Pokok: Riwayat dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar
Riwayat paling dikenal datang dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, bukan dari hadis marfu’ (bukan perkataan langsung Nabi ﷺ), tapi dari atsar sahabat.

📘 Riwayat Ibnu Abbas:
“Ketika Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anaknya, setan menampakkan diri di ketiga tempat lempar jumrah. Maka Ibrahim melemparnya dengan tujuh batu di setiap tempat.”
— (Diriwayatkan oleh al-Fakihī dalam Akhbār Makkah, no. 78; juga disebut oleh al-Bayhaqī dalam Syu’ab al-Īmān, 3/282)

Status riwayat ini: atsar hasan secara makna, namun tidak sahih marfu’ (tidak sampai kepada Nabi ﷺ). Artinya, ini riwayat sejarah dari sahabat, bukan hadis hukum.

📜 2. Sumber dari Tafsir dan Sirah
Banyak ulama tafsir dan sirah menukil kisah ini untuk menjelaskan makna lempar jumrah, di antaranya:
Al-Qurthubi dalam Tafsīr al-Qurthubi (Surah As-Saffat: 102–107)
Ibn Katsir dalam Al-Bidāyah wan-Nihāyah (jilid 1, hlm. 222–223)
Al-Azraqi dan al-Fakihī dalam Akhbār Makkah

Semua menukil kisah ini dari jalur Ibnu Abbas dan Mujahid, bukan dari hadis Nabi ﷺ.

📜 3. Makna yang Disepakati Ulama
Walaupun tidak ada hadis sahih marfu’ yang menjelaskan secara rinci lemparan Ibrahim kepada setan, para ulama sepakat bahwa:
Lempar jumrah disyariatkan oleh Nabi Muhammad ﷺ dalam haji.
Dan maknanya mengikuti jejak Nabi Ibrahim yang menolak godaan setan.
Dalilnya adalah sabda Nabi ﷺ dalam hadis sahih:
“Ambillah dariku manasik haji kalian.”
— (HR. Muslim no. 1297)
Dari sinilah, lempar jumrah menjadi bagian dari manasik haji yang disyariatkan, walaupun rincian kisah Iblis datang tiga kali berasal dari atsar sahabat.

#kisahislami #nabiibrahim #rasulullah #jin #lemparjumroh #nabiismail #mukjizat

Видео Nabi Ibrahim dan Lempar Jumrah канала Al-Kautsar ID