Pada awal abad ke-20, sekitar tahun 1923, Strickler mengemukakan formulanya yang mirip dengan rumus Manning. Strickler meneliti hubungan antara kekasaran butiran material dasar saluran (misalnya, ukuran rata-rata kerikil atau batu) dengan koefisien gesekan. Ia berpendapat bahwa koefisien kekasaran seharusnya bisa dihubungkan langsung dengan ukuran butiran material yang membentuk dinding saluran.
Meskipun rumusnya terlihat mirip dengan Manning, konsep di balik koefisien k dari Strickler adalah bahwa ia secara langsung terkait dengan karakteristik ukuran material saluran. Manning (n) adalah koefisien empiris yang diperoleh dari pengamatan lapangan, sementara Strickler (k) mencoba memberikan dasar yang lebih fisik dengan menghubungkannya ke ukuran butiran.
Dalam praktiknya, seringkali ada hubungan sederhana yang digunakan untuk mengkonversi antara n Manning dan k Strickler, yaitu K = 1/n atau n = 1/K.
Jadi, jika n Manning adalah nilai yang kecil untuk permukaan halus, k Strickler akan menjadi nilai yang besar untuk permukaan halus, dan sebaliknya. Kedua koefisien ini adalah dua cara berbeda untuk mengekspresikan hal yang sama: tingkat gesekan atau tahanan yang diberikan oleh dinding saluran terhadap aliran air. Rumus Strickler lebih sering digunakan di Eropa, sementara Manning lebih populer di Amerika Utara dan Asia.
На информационно-развлекательном портале SALDA.WS применяются cookie-файлы. Нажимая кнопку Принять, вы подтверждаете свое согласие на их использование.