Beredar Video Ibu Muda di Riau Dimaki Polisi saat Buat Laporan, Suami Korban Nangis: Sakit Pak Berat

TRIBUN-VIDEO.COM - Video yang diduga seorang ibu korban pemerkosaan dimarahi polisi saat membuat laporan, viral di media sosial.

Korban diketahui diperkosa empat pria yang merupakan teman dari sang suami.

Mirisnya, korban justru dimarahi petugas hingga diteriaki dengan kata-kata kasar.

Dikutip dari Kompas.com, kejadian tersebut diduga dialami oleh ibu muda berinisial ZU (19) di Desa Mahato, Tambusai Utara, Rokan Hulu, Riau.

Dalam video 2 menit 30 detik yang beredar di media sosial, korban diduga merekam secara diam-diam.

Dari latar gelap, terdengar suara polisi yang berkata kasar pada korban.

"Lain kali kalau ada masalah jangan ke kantor (polisi) lagi ya," kata seorang pria dalam video itu.

Bahkan oknum polisi itu menyebut dan mengatai korban dengan ucapan tak pantas dan merendahkan.

"Ngasih keterangan palsu kalian. Anakku gimana nanti? Terlantar kalian semua. Kau punya anak kan? Udah ditolong ini lho. Saya masih punya hati nurani, kalau enggak masuk (penjara) kalian nih. Kalian yang ditolong. Janganlah kek gitu, pas datang kayak l*nt kau, nangis-nagis kau," kata pria di video itu.

Saat dikonfirmasi, S membenarkan kejadian tersebut.

"Ya, benar. Kejadian itu pada 21 November 2021 jam 19.15 WIB. Video itu inisiatif saya sama istri merekamnya," ujar S.

Ia menjelaskan, pihak kepolisian meminta dia dan istrinya untuk menandatangani surat perdamaian.

Namun, S dan istrinya tidak bersedia memberikan tanda tangan.

"Mereka (polisi) minta ditandatangani surat perdamaian, tapi kami besok-besok saja. Mungkin di situ mereka marah sama kami," jelasnya.

Surat perdamaian itu diketahui ditulis kepolisian dan diminta ditandatangani.

"Memang tidak dipaksa, cuma disuruh tandatangi saja. Tapi kami tetap tak mau damai dengan pelaku yang memperkosa istri saya. Saya pun pulang dengan alasan disuruh pulang sama keluarga dan saya bilang Polsek balik ke besoknya, tapi kami tidak datang. Itulah mungkin mereka marah," cerita S.

Bahkan, anggota Polsek Tambusai Utara datang ke rumah korban.

"Kanit Resrkim datang sama anggotanya. Di situlah mereka datang dan sempat marah dan berkata kasar ke kami. Anggotanya Kanit bilang l**t. Kami tetap tidak akan mau tanda tangan surat damai itu. Kami pun tak tahu kenapa disuruh damai," kata S.

Terkait hal ini, Kapolsek Tambusai Utara Iptu Raja Napitupulu mengatakan, bahwa pihaknya masih menyelidiki video yang beredar itu.

Dirinya mengaku sudah mendapat dan melihat video tersebut.

"Saya sudah lihat video itu. Cuma suaranya samar-samar, kadang jelas kadang tidak apa yang diucapkan. Tapi, soal video itu kita selidiki dulu, dan sudah kita laporkan juga sama pimpinan," kata Raja saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu.

Anggota Polsek Tambusai Utara yang berkata kasar pada korban kini sudah dipanggil ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau.

Anggota polisi yang dipanggil untuk diperiksa itu berjumlah dua orang.

"Yang bersangkutan sudah dipanggil ke Polda. Yang pasti anggota Polsek (Tambusai Utara). Selengkapnya tinggal pimpinan lagi yang apakan nanti," ujar Raja.

(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Muda yang Mengaku Diperkosa 4 Teman Suami Diduga Dimarahi Polisi Saat Melapor",

https://regional.kompas.com/read/2021/12/08/165900678/ibu-muda-yang-mengaku-diperkosa-4-teman-suami-diduga-dimarahi-polisi-saat?

Видео Beredar Video Ibu Muda di Riau Dimaki Polisi saat Buat Laporan, Suami Korban Nangis: Sakit Pak Berat канала Tribunnews