Загрузка страницы

Khazanah 15 Februari 2019 - Praktik Shalat Sesuai Sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam

13 Kedudukan Shalat dalam Islam

Shalat itu memiliki kedudukan yang mulia. Dalil-dalil yang diutarakan kali ini sudah menunjukkan kedudukan dan muliannya ibadah shalat.

1- Shalat adalah tiang Islam. Islam seseorang tidaklah tegak kecuali dengan shalat.

Dalam hadits Mu’adz disebutkan,

“Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncak perkaranya adalah jihad” (HR. Tirmidzi no. 2616. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan). Yang namanya tiang suatu bangunan jika ambruk, maka ambruk pula bangunan tersebut. Sama halnya pula dengan bangunan Islam.

2- Shalat adalah amalan yang pertama kali akan dihisab. Amalan seseorang bisa dinilai baik buruknya dinilai dari shalatnya.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala mengatakan, ’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”

Dalam riwayat lainnya, ”Kemudian zakat akan (diperhitungkan) seperti itu. Kemudian amalan lainnya akan dihisab seperti itu pula.” (HR. Abu Daud no. 864, Ahmad 2: 425, Hakim 1: 262, Baihaqi, 2: 386. Al Hakim mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih dan tidak dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim, penilaian shahih ini disepakati oleh Adz Dzahabi)

3- Perkara terakhir yang hilang dari manusia adalah shalat.

Dari Abu Umamah Al Bahili, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tali ikatan Islam akan putus seutas demi seutas. Setiap kali terputus, manusia bergantung pada tali berikutnya. Yang paling awal terputus adalah hukumnya, dan yang terakhir adalah shalat.” (HR. Ahmad 5: 251. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid)

Hadits ini jelas menyatakan bahwa ketika tali Islam yang pertama sudah putus dalam diri seseorang, yaitu ia tidak berhukum pada hukum Islam, ia masih bisa disebut Islam. Di sini Nabi tidak mengatakan bahwa ketika tali pertama putus, maka kafirlah ia. Bahkan masih ada tali-tali yang lain hingga yang terakhir adalah shalatnya.

Dari Zaid bin Tsabit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Yang pertama kali diangkat dari diri seseorang adalah amanat dan yang terakhir tersisa adalah shalat.” (HR. Al Hakim At Tirmidzi dan disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Jami’, 2: 353).

4- Shalat adalah akhir wasiat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa di antara wasiat terakhir Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Jagalah shalat, jagalah shalat dan budak-budak kalian” (HR. Ahmad 6: 290. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dilihat dari jalur lainnya).

5- Allah memuji orang yang mengerjakan shalat.

Allah Ta’ala berfirman,

“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan ia menyuruh keluarganya untuk shalat dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Rabbnya. ” (QS. Maryam: 54-55).

6- Allah mencela orang yang melalaikan dan malas-malasan dalam menunaikan shalat.

Allah Ta’ala berfirman,

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (QS. Maryam: 59).

Dalam ayat lain disebutkan,

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An Nisa’: 142).

7- Rukun Islam yang paling utama setelah dua kalimat syahadat adalah shalat.

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/4953-13-kedudukan-shalat-dalam-islam.html

Sifat Shalat Nabi (1): Berangkat Menuju Masjid
https://rumaysho.com/6934-sifat-shalat-nabi-1.html

Sifat Shalat Nabi (2): Posisi Tangan Ketika Sedekap
https://rumaysho.com/6943-sifat-shalat-nabi-2.html

Sifat Shalat Nabi (3): Membaca Iftitah dan Taawudz
https://rumaysho.com/6994-sifat-shalat-nabi-3.html

Sifat Shalat Nabi (4): Membaca Al Fatihah
https://rumaysho.com/7005-sifat-shalat-nabi-4.html

Sifat Shalat Nabi (5): Mengeraskan Bacaan dalam Shalat
https://rumaysho.com/7017-sifat-shalat-nabi-5.html

Baca Selengkapnya
https://rumaysho.com/category/hukum-islam/shalat

Видео Khazanah 15 Februari 2019 - Praktik Shalat Sesuai Sunnah Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam канала Pangeran Kalbar
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
15 февраля 2019 г. 7:06:59
00:32:34
Яндекс.Метрика