Загрузка страницы

KEPAL LINGGA, BESEMBANG II, MELIHAT BEKAS BENTENG ZAMAN KERAJAAN DAN SUMBER AIR PANAS DI LAUT

Di episode sebelumnya, saya berangkat dari Markas Kepal di Daik menuju ke desa Linau lewat desa Musai, jaraknya tidak jauh, sampai di pantai Kasa hanya 20 km saja. Saya dan kawan-kawan Kepal mengikuti acara Besembang dan kali ini adalah yang ke II, saya tertarik mengikutinya karena saya belum pernah ke pantai Kasa di Linau ini. Sebelumnya saya juga mendengar ada sumber air panas yang berlokasi di pinggir pantai di daerah ini. Seperti kita ketahui bahwa sumber air panas hanya ada di pulau Singkep saja di dekat kota Dabo. Nah pada kesempatan ini kami mampir juga ke tempat tersebut.

Kabupaten Lingga memang tempat yang menarik untuk di eksplor, semakin kita eksplor pasti akan ada lagi informasi mengenai tempat-tempat menarik lainnya yang belum kita datangi contohnya seperti pantai Kasa ini. Di sini tidak hanya pantainya yang saya dan kawan-kawan akan mengadakan acara Besembang II tetapi juga kami ingin melihat sebuah tempat yang menurut para orang-orang tua di desa Linau ada peninggalan sejarah yaitu bekas istana raja yang diceritakan oleh pak Idris yang menjabat sebagai ketua RT seperti yang diceritakan kepada beliau dari orang tuanya. Selain itu beliau juga melihat sendiri dulu ada gapura dan tumpukan bata merah seperti benteng di daerah tersebut. Di dekat situs tersebut terdapat pula sebuah sungai yang namanya sama dengan pantainya yaitu sungai kasa. Hal tersebut mendukung teori bahwa dulu kala disini terdapat perkampungan.

Masih ingat video saya di desa Sungai Buluh di Kecamatan Singkep Barat? Ternyata disana adalah asal mula desa Sungai Buluh yang sebenarnya. Silakan disimak videonya yang berjudul Pulau Sabung. Sama halnya dengan di desa Linau ini dan kemungkinan masih banyak lagi tempat-tempat yang belum terekspos sebagai tempat bersejarah dulunya. Yang dikhawatirkan adalah lama-kelamaan tempat tersebut hanyalah tinggal cerita saja karena jejak fisiknya akan hilang baik hilang sebelum bias diidentifikasi karena kerusakan yang ditimbulkan oleh alam maupun dihilangkan oleh sekelompok orang dengan tidak sengaja atau dengan sengaja seperti menggunakan lahan untuk suatu tujuan tertentu atau yang lainnya.

Kami juga mendengar dari pak Idris bahwa tempat yang diceritakan tersebut pernah didatangi oleh salah satu dinas di pemkab tetapi itu sudah lama sekali. Sama halnya dengan situs sejarah yang terdapat di desa Sungai Buluh tetapi ya tidak ada tindak lanjutnya mau dibuat seperti apa kedepannya. Saya menyayangkan hal tersebut. Seharusnya masyarakat melalui lembaga adat dapat menginventarisir hal-hal yang berkaitan dengan kesejarahan yang ada disini dan berkoordinasi dengan dinas terkait. Ya tapi itu pendapat saya dan kawan-kawan saja ya. Mohon maaf kalau tidak berkenan..

Diharapka dengan kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Pencinta Alam Lingga (KEPAL) ini dapat mengangkat tempat-tempat yang berpotensi sebagai wisata alam dan wisata sejarah yang nilainya sangat penting bagi Kabupaten Lingga.

#kepulauanriau
#lingga
#daik

Видео KEPAL LINGGA, BESEMBANG II, MELIHAT BEKAS BENTENG ZAMAN KERAJAAN DAN SUMBER AIR PANAS DI LAUT канала Dewanto
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
17 сентября 2022 г. 14:04:25
00:19:00
Яндекс.Метрика