Retreat dan Jambore BKKBN Ciwidey
#SobatKemendukbangga, Mendukbangga/Kepala BKKBN, @wihaji.pwh menegaskan bahwa Jawa Barat merupakan kekuatan utama percepatan penurunan stunting di Indonesia. Kenaikan prevalensi stunting Jawa Barat sangat menentukan pada kenaikan stunting secara nasional. Pun sebaliknya.
“Bapak dan Ibu, prevalensi (stunting) kita sekarang sudah turun. Alhamdulillah sekarang 19,8 persen. Dan, ingat kekuatannya adalah di Jawa Barat karena penduduknya paling banyak se-Indonesia,” tegas Wihaji saat memberikan sambutan pada Retreat dan Jambore Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Provinsi Jawa Barat di Rancaupas, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (12/7/2025). Turut hadir Bersama Wihaji antara lain Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia @tina_talisa, para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama Kemendukbangga/BKKBN, serta pimpinan organisasi perangkat daerah kabupaten/kota yang membidangi program Bangga Kencana se-Jawa Barat.
“Kalau Jawa Barat turun tinggi sangat berpengaruh terhadap penurunan prevalensi Indonesia. Terima kasih Jawa Barat yang berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 5 persen (tepatnya 5,8 persen, red) pada 2024. Dan, itu kerja Bapak/Ibu sekalian beserta tim yang lain,” sambung Wihaji disambut tepuk tangan ribuan peserta.
Wihaji menjelaskan, prevalensi stunting secara nasional mengalami penurunan dari 21,5 pada 2023 menjadi 19,8 persen pada 2024. Adapun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024-2029 telah mematok target prevalensi stunting nasional sebesar 14 persen pada 2029 mendatang. Capaian 2024 sebesar 19,8 persen masih di bawah target nasional sebesar 18 persen. Karena itu, Wihaji mengapresiasi keberhasilan Jawa Barat menurunkan prevalensi stunting dari 21,7 persen menjadi 15,9 persen. Penurunan ini berdampak besar pada penurunan prevalensi stunting secara nasional.
#Kemendukbangga #wihaji #isyana #bkkbn #RetreatJambore #PenyuluhKB #JawaBarat #BerencanaItuKeren
Видео Retreat dan Jambore BKKBN Ciwidey канала KEMENDUKBANGGA_BKKBNJABAR
“Bapak dan Ibu, prevalensi (stunting) kita sekarang sudah turun. Alhamdulillah sekarang 19,8 persen. Dan, ingat kekuatannya adalah di Jawa Barat karena penduduknya paling banyak se-Indonesia,” tegas Wihaji saat memberikan sambutan pada Retreat dan Jambore Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Provinsi Jawa Barat di Rancaupas, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (12/7/2025). Turut hadir Bersama Wihaji antara lain Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia @tina_talisa, para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama Kemendukbangga/BKKBN, serta pimpinan organisasi perangkat daerah kabupaten/kota yang membidangi program Bangga Kencana se-Jawa Barat.
“Kalau Jawa Barat turun tinggi sangat berpengaruh terhadap penurunan prevalensi Indonesia. Terima kasih Jawa Barat yang berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 5 persen (tepatnya 5,8 persen, red) pada 2024. Dan, itu kerja Bapak/Ibu sekalian beserta tim yang lain,” sambung Wihaji disambut tepuk tangan ribuan peserta.
Wihaji menjelaskan, prevalensi stunting secara nasional mengalami penurunan dari 21,5 pada 2023 menjadi 19,8 persen pada 2024. Adapun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2024-2029 telah mematok target prevalensi stunting nasional sebesar 14 persen pada 2029 mendatang. Capaian 2024 sebesar 19,8 persen masih di bawah target nasional sebesar 18 persen. Karena itu, Wihaji mengapresiasi keberhasilan Jawa Barat menurunkan prevalensi stunting dari 21,7 persen menjadi 15,9 persen. Penurunan ini berdampak besar pada penurunan prevalensi stunting secara nasional.
#Kemendukbangga #wihaji #isyana #bkkbn #RetreatJambore #PenyuluhKB #JawaBarat #BerencanaItuKeren
Видео Retreat dan Jambore BKKBN Ciwidey канала KEMENDUKBANGGA_BKKBNJABAR
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
30 июля 2025 г. 13:09:15
00:04:17
Другие видео канала