Загрузка страницы

PROSES MENYILANGKAN KUDA PEJANTAN KING STONE (THB IND) DENGAN KUDA INDUK SILI MOLO (G3)

"mohon maaf upload ulang,karena ada kesalahan teknis"

Thoroughbred adalah jenis kuda yang terkenal karena penggunaannya dalam pacuan kuda. Meskipun kata ras asli kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada setiap jenis kuda ras murni, secara teknis merujuk hanya untuk ras ras murni. 

Thoroughbred Indonesia mulai dikenalkan sejak 1960-an saat keputusan dari Presiden Soeharto tentang perbaikan mutu kuda. Tim kavaleri kuda TNI AD pada akhirnya mulai mendatangkan beberapa pejantan unggulan dan melakukan kawin silang dengan kuda lokal Indonesia.

Thoroughbred termasuk salah satu jenis kuda yang dikembangbiakkan dan mulai 1990 Pordasi mengadakan kelas khusus Thoroughbred Indonesia. Kuda itu sendiri sebenarnya merupakan persilangan kuda Thoroughbred asli Australia dengan kuda lokal Indonesia.

Perkembangan ternak kuda di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini cukup pesat seiring dengan berkembangnya olahraga pacuan kuda. Persilangan kuda betina lokal Indonesia dengan pejantan Thoroughbred telah menghasilkan kuda generasi ke-3 (G3), generasi ke-4 (G4), dan Kuda Pacu Indonesia (KPI) yang memiliki 6.25-25 persen materi genetik kuda lokal. KPI berasal dari perkawinan kuda G3 dengan G3, G3 dengan G4, maupun G4 dengan G4. Sistem peternakan kuda di Indonesia masih mengacu pada sistem manajemen tradisional. Salah satu subsistem dalam hal penentuan waktu perkawinan kuda dengan mengacu pada tingkah laku estrus. Hal ini menyebabkan hasil yang didapatkan belum optimal. Pemanfaatan teknik ultrasonografi pada kuda sudah mulai dilakukan oleh beberapa praktisi peternakan kuda. Diharapkan dengan teknik ini yang dikombinasikan dengan pengamatan tingkah laku estrus dapat memberikan acuan yang lebih baik dalam penentuan waktu perkawinan pada kuda, sehingga diharapkan dapat membantu peningkatan angka kebuntingan pada kuda. Penelitian dilakukan terhadap tiga ekor kuda hasil persilangan antara pejantan Thoroughbred dengan induk lokal, dengan kandungan genetik lokal antara 6.25% sampai dengan 25% dengan kisaran umur 12-20 tahun yang dipelihara secara intensif di Unit Rehabilitasi Reproduksi Bagian Kebidanan dan Kemajiran Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Kuda-kuda tersebut diberi pakan berupa rumput segar dan konsentrat dengan kadar protein 12 %.
terus support channel ini agar selalu memberikan content-content menarik seputar kuda,terima kasih.

link saweria : https://saweria.co/duniakuda

follow juga :

fb fans page : https://www.facebook.com/DUNIA-KUDA-1924902720926236/
IG : https://instagram.com/kudadunia?igshid=l1jzz61bzgt4
support editor by : @simplemedia19

CP : 08112644457

#indonesiaberkuda
#pordasi
#kudapacuindonesia
#pacuankuda
#thoroughbredindonesia
#thoroughbred
#indonesiaberkuda
#perkawinankuda

Видео PROSES MENYILANGKAN KUDA PEJANTAN KING STONE (THB IND) DENGAN KUDA INDUK SILI MOLO (G3) канала Dunia Kuda
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
27 сентября 2020 г. 6:27:22
00:10:04
Яндекс.Метрика