Загрузка страницы

Perempuan di Cina, dari Besi Menjadi Sisa

Sejak revolusi sosialis di Cina, hak-hak perempuan di sana telah dituliskan dalam konstitusi negara. Di bawah pemerintahan Mao, banyak perempuan masuk ke dalam golongan pekerja di mana mereka diagungkan sebagai “perempuan besi.”

Tapi kini Cina adalah negara yang status perempuannya semakin memburuk setiap saat. Kekerasan dan perkosaan dalam rumah tangga terjadi di mana-mana, dan siapa pun yang menyebut dirinya sendiri sebagai feminis ditahan oleh pemerintah. Perempuan di atas 27 tahun yang belum menikah pun diberi label sebagai “perempuan sisa.”

Untuk menelusuri sebab perubahan drastis pada status sosial perempuan ini, kami mencari akademisi feminisme dan ‘perempuan besi’ Wang Zheng, dan menghabiskan satu hari dengan salah satu yang disebut sebagai ‘perempuan sisa’. Kami juga meneliti kasus ekstrem dalam pernikahan di Cina dan mereka yang meninggalkannya, sebelum bertemu dengan Wei Tingting, salah satu dari aktivis hak asasi perempuan yang mencoba memulai kampanye melawan pelecehan seksual di atas transportasi umum.

Video, artikel sehari-hari, dan lebih banyak lagi: http://vice.co.id
Like VICE Indonesia di Facebook: http://fb.com/VICEID
Follow VICE Indonesia di Twitter: http://twitter.com/vice_id
Follow kami di Instagram: http://instagram.com/viceind

Видео Perempuan di Cina, dari Besi Menjadi Sisa канала VICE Indonesia
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
3 февраля 2017 г. 17:19:26
00:31:48
Яндекс.Метрика