Загрузка страницы

Habib Anis Sholeh Ba'asyin - Ngrasani Cinta

Tema Suluk Maleman kali ini adalah Ng’Rasa’niCinta. Tema ini dipilih karena sepertinya kita sering kecelik ketika membahas cinta. Ini seperti ketika menyangka bahwa daun berwarna hijau, padahal hijau adalah sekedar cerapan mata kita atas apa yang dipantulkan daun saat ditimpa cahaya; sementara mahluk lain bias jadi mencerapnya secara berbeda.

Maka begitu jugalah awalnya ketika orang kaget mendengar para sufi dengan ringan menggunakan metafora Majnun dan Laila untuk menggambarkan hubungan cinta manusia dengan Allah. Pertama, karena hubungan Allah dengan manusia dianggap semata hubungan Tuan dengan hambaNya; sehingga dalam peradaban manapun akan dianggap tak tahu diri dan kurang ajarlah bila ada budak yang berani menyatakan cinta pada tuannya. Kedua, karena hubungan cinta lelaki-perempuan diandaikan selalu menyertakan semua hal yang bersifat rendah dan taksuci.

Oleh Allah, Rasulullah SAW diperintah untuk mengatakan “Bila kau cinta Allah, ikutilah aku.” Jadi sumber semuanya haruslah selalu cinta. Ya’kub kehilangan penglihatan sejak Yusuf direnggut darinya; Rumi jadi pemurung sejak Syamsi Tabriz dijauhkan darinya.Ya’kub mencintai Yusuf, karena baginya Yusuf adalah penampakkan jamaliyyahNya. Rumi mencintai Syamsi Tabriz karena baginya Syamsi Tabriz adalah cermin untuk terbang kepadaNya.

Kepada seorang pemuda yang ingin mengikuti thariqahnya, seorang syaikhsufi besar bertanya: “Apakah engkau pernah jatuh cinta?” Ketika sang pemuda menjawab bahwa dia belum pernah jatuh cinta, maka sang syaikh berkata: “Pergilah! Kelak bila kau telah pernah merasakan jatuh cinta, barulah kau boleh dating kemari!”

Cinta selalu diibaratkan dengan anggur. Memabukkan. Dan pemabuk yang paling jago adalah mereka yang tetap seperti sediakala meski telah meminum berbotol-botol anggur.Mereka yang ngoceh tak karuan atau bertindak yang aneh-aneh setelah minum satu atau dua slokianggur, selalu dianggap sebagai para pemula yang tak berpengalaman.

Dalam cinta ini, cemburu tak berhak ada, karena cemburu hanya boleh muncul dari pemilik, sementara pemilik semua yang ada ini hanya Dia dan Dia tak berhak dicemburui atas apapun. Jadi kalau kita mengikuti Rasulullah karena cinta, maka tak akan ada cemburu pada siapapun, termasuk pada mereka yang tak mengikutinya. Mungkin begitulah seharusnya.

Aswaja TV - Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Nahdliyyin Network
Satellite Palapa D, Frequency: 3932/V/15800
The Real Indonesian Moslem Channel
Mencari Rahmat Menuai Berkah
Website: http://www.nu.or.id
Twitter: https://twitter.com/aswajatv
Facebook: https://www.facebook.com/Aswajatv

#Kongkow Budaya

Видео Habib Anis Sholeh Ba'asyin - Ngrasani Cinta канала Aswaja Tube
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
8 ноября 2013 г. 9:25:37
02:57:34
Яндекс.Метрика