Загрузка страницы

Detik² Singa Terkena Gigitan Ular Black Mamba Dalam Hitungan Detik Begini Jadinya

ular paling berbisa yang ada di planet bumi ini

Black Mamba

Black mamba atau Mamba hitam yang memiliki nama ilmiah Dendroaspis polylepis, adalah spesies ular berbisa yang berasal dari bagian sub-Sahara Afrika.
Diketahui, bahwa ular satu ini pertama kali dideskripsikan secara resmi oleh Albert Günther pada tahun 1864, dan merupakan ular berbisa terpanjang kedua setelah king cobra.
Warna kulit dari jenis ular ini sangat bervariasi mulai dari abu-abu hingga coklat tua.
Selain itu, Mamba hitam remaja juga cenderung lebih pucat dari pada yang dewasa dan menjadi gelap seiring bertambahnya usia.
Tidak hanya itu, Ular menakutkan ini juga bisa menyerang hingga 12 kali berturut-turut.

Pada Video Ini Ular Mamba hitam ini menyaksikan terbunuhnya seekor singa dengan mudah, sementara sebagian besar hewan biasanya menjauhi predator teratas Afrika tersebut.
Sebagian besar ular berbisa di Afrika dan Asia, termasuk ular kobra, ular mamba dan ular berbisa lainnya, dipersenjatai dengan bisa sehingga dapat membunuh gajah yang sudah dewasa atau mamalia besar seperti singa, harimau dan kadang-kadang manusia. Karena itu, sangat sedikit hewan yang kebal terhadap bisa ular.
Konsekuensinya, ketika digigit oleh ular berbisa, binatang sebesar singa atau harimau akan mati secara perlahan oleh bisa ular. Bagaimanapun, beberapa hewan bangsa kucing, seperti anak macan tutul ini, cukup gesit untuk menghindari gigitan ular, sementara ular yang berdarah dingin, staminanya akan terkuras, karena tidak berdaya melawan cakar dan taring kucing. Jadi, hewan reptil lebih memilih melarikan diri daripada melawan.
Diketahui, bahwa satu gigitan dari ular ini mampu membunuh 10 hingga 25 orang dewasa.
Racunnya adalah racun saraf yang bekerja cepat dan gigitannya rata-rata akan menghasilkan sekitar 100 sampai 120 mg racun.
Jika racun tersebut mencapai pembuluh darah, maka orang terebut akan langsung terbunuh.
Gejala awal dari gigitan ular ini adalah nyeri di area gigitan, meski tidak separah ular dengan hemotoksin.

Kobra Filipina

Kobra Filipina yang memiliki nama ilmiah Naja philippinensis, adalah spesies kobra meludah yang sangat berbisa yang berasal dari wilayah utara Filipina.
Diketahui, bahwa panjang dari spesies satu ini adalah 1,0 meter atau 3,3 kaki dan dapat tumbuh hingga panjang 1,6 meter atau 5,2 kaki.
Para ahli mengatakan, bahwa racun dari ular satu ini adalah yang paling mematikan dari semua spesies kobra di dunia.
Selain itu, jenis kobra satu ini juga mampu menyemburkan bisanya hingga jarak 3 meter.
Diketahui, bahwa racun dari ular ini adalah racun saraf yang mempengaruhi fungsi jantung dan pernapasan, dan dapat menyebabkan neurotoksisitas, kelumpuhan pernapasan, dan kematian dalam tiga puluh menit.
Gejala setelah digigit oleh ular ini termasuk sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, diare, pusing, kolaps dan juga kejang.

Rattlesnake/Ular derik

Ular derik yang memiliki nama ilmiah Crotalus, adalah sekelompok ular berbisa dari genera Crotalus dan Sistrurus dan diketahui memiliki antara 65 hingga 70 subspesies, yang semuanya asli Amerika, mulai dari selatan Alberta, Saskatchewan, dan British Columbia selatan di Kanada hingga Argentina tengah.
Diketahui, bahwa ular ini sebenarnya adalah bagian dari keluarga Pit Viper yang mampu menyerang hingga 2/3 dari panjang tubuh mereka sendiri.
Diamondback Timur adalah salah satu ular derik yang dianggap paling berbisa di wilayah Amerika Utara.
Anehnya, remaja pada jenis ular ini dianggap lebih berbahaya daripada yang sudah dewasa.
Hal ini dikarenakan ketidakmampuan hewan tersebut yang tidak bisa mengontrol jumlah racun yang disuntikkan.
Para ahli mengatakan, bahwa sebagian besar spesies ular derik memiliki racun hemotoksin, yang dapat merusak jaringan dan menyebabkan koagulopati atau pembekuan darah.
Selain itu, bisa pada ular ini juga dapat mengakibatkan kesulitan bernapas, kelumpuhan dan pendarahan hebat juga merupakan gejala umum jika terkena racun dari ular ini.

Death Adder

Death adder yang memiliki nama ilmiah Acanthophis antarcticus, adalah salah satu spesies ular darat paling berbisa yang ada di wilayah Australia dan juga di dunia.
Sebenarnya, Ular berbisa satu ini berburu dan membunuh ular lain untuk dijadikan makanannya.
Diketahui, bahwa Death Adders terlihat sangat mirip dengan ular berbisa linnya, karena mereka memiliki kepala berbentuk segitiga dan tubuh pendek.
Biasanya, ular satu ini akan menyuntikkan sekitar 40 hingga 100 mg racun ke dalam tubuh korbannya dan racun dari ular satu ini mengandung racun saraf.
Diketahui, bahwa Gigitan dari ular Death Adder yang tidak diobati adalah salah satu yang paling berbahaya di dunia.
Gigitan ular satu ini menyebabkan kelumpuhan dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu enam jam, karena korbannya gagal dalam bernapas.
Dengan serangan tercepat di dunia, Deathadder dapat beralih dari posisi bertahan menjadi menyerang dan kembali ke posisi semula dalam waktu 0,13 detik.

Видео Detik² Singa Terkena Gigitan Ular Black Mamba Dalam Hitungan Detik Begini Jadinya канала Dunia Fauna
Показать
Комментарии отсутствуют
Введите заголовок:

Введите адрес ссылки:

Введите адрес видео с YouTube:

Зарегистрируйтесь или войдите с
Информация о видео
5 октября 2021 г. 19:01:45
00:09:11
Яндекс.Метрика