KISAH LUCU PEMUDA MISKIN MELAMAR WANITA KAYA RAYA | USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAH
KISAH LUCU PEMUDA MISKIN MELAMAR WANITA KAYA RAYA | USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAH
Jazakallahu khairan kepada Syafiq Riza Basalamah Official
https://www.youtube.com/channel/UC3_QdDQnRVRDJzq56JTO_Zw
FULL KAJIAN : https://www.youtube.com/watch?v=-ravpOdGjIg
JANGAN LUPA SUBSCRIBE, LIKE & SHARE JIKA VIDEONYA BERMANFAAT.
BERIKAN KOMENTAR DENGAN BAIK DAN SOPAN JIKA INGIN MEMBERIKAN SARAN DAN KRITIK.
UNTUK MENDAPATKAN NOTIFIKASI VIDEO TERBARU SAP CHANNEL, SILAHKAN KLIK TOMBOL BERBENTUK LONCENG DI SEBELAH TOMBOL SUBSCRIBE.
Murotall Opening & Ending : Muhammad Thaha al Junaid
=========================================
MEDIA SOCIAL & WEB
Instagram : https://www.instagram.com/supky_agung/
Twiiter : https://twitter.com/Supky_Agung
Facebook : https://www.facebook.com/Supky-Agung-167111057294050/?ref=bookmarks
Website : https://fatirmoslem.wordpress.com/
Di zaman ini tidak ragu lagi penuh godaan di sana-sini. Di saat wanita-wanita sudah tidak lagi memiliki rasa malu. Di saat kaum hawa banyak yang tidak lagi berpakaian sopan dan syar’i. Di saat perempuan lebih senang menampakkan betisnya daripada mengenakan jilbab yang menutupi aurat. Tentu saja pria semakin tergoda dan punya niatan jahat, apalagi yang masih membujang. Mau membentengi diri dari syahwat dengan puasa amat sulit karena ombak fitnah pun masih menjulang tinggi. Solusi yang tepat di kala mampu secara fisik dan finansial adalah dengan menikah.
Menyempurnakan Separuh Agama
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي
“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 625)
Lihat bahwa di antara keutamaan menikah adalah untuk menyempurnakan separuh agama dan kita tinggal menjaga diri dari separuhnya lagi. Kenapa bisa dikatakan demikian? Para ulama jelaskan bahwa yang umumnya merusak agama seseorang adalah kemaluan dan perutnya. Kemaluan yang mengantarkan pada zina, sedangkan perut bersifat serakah. Nikah berarti membentengi diri dari salah satunya, yaitu zina dengan kemaluan. Itu berarti dengan menikah separuh agama seorang pemuda telah terjaga, dan sisanya, ia tinggal menjaga lisannya.
Al Mula ‘Ali Al Qori rahimahullah dalam Mirqotul Mafatih Syarh Misykatul Mashobih berkata bahwa sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “bertakwalah pada separuh yang lainnya”, maksudnya adalah bertakwalah pada sisa dari perkara agamanya. Di sini dijadikan menikah sebagai separuhnya, ini menunjukkan dorongan yang sangat untuk menikah.
Al Ghozali rahimahullah (sebagaimana dinukil dalam kitab Mirqotul Mafatih) berkata, “Umumnya yang merusak agama seseorang ada dua hal yaitu kemaluan dan perutnya. Menikah berarti telah menjaga diri dari salah satunya. Dengan nikah berarti seseorang membentengi diri dari godaan syaithon, membentengi diri dari syahwat (yang menggejolak) dan lebih menundukkan pandangan.”
Lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/1709-inginku-sempurnakan-separuh-agamaku.html
#SAPChannel #Supky_Agung #UstadzSyafiqRizaBasalamah
Видео KISAH LUCU PEMUDA MISKIN MELAMAR WANITA KAYA RAYA | USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAH канала SAP Channel
Jazakallahu khairan kepada Syafiq Riza Basalamah Official
https://www.youtube.com/channel/UC3_QdDQnRVRDJzq56JTO_Zw
FULL KAJIAN : https://www.youtube.com/watch?v=-ravpOdGjIg
JANGAN LUPA SUBSCRIBE, LIKE & SHARE JIKA VIDEONYA BERMANFAAT.
BERIKAN KOMENTAR DENGAN BAIK DAN SOPAN JIKA INGIN MEMBERIKAN SARAN DAN KRITIK.
UNTUK MENDAPATKAN NOTIFIKASI VIDEO TERBARU SAP CHANNEL, SILAHKAN KLIK TOMBOL BERBENTUK LONCENG DI SEBELAH TOMBOL SUBSCRIBE.
Murotall Opening & Ending : Muhammad Thaha al Junaid
=========================================
MEDIA SOCIAL & WEB
Instagram : https://www.instagram.com/supky_agung/
Twiiter : https://twitter.com/Supky_Agung
Facebook : https://www.facebook.com/Supky-Agung-167111057294050/?ref=bookmarks
Website : https://fatirmoslem.wordpress.com/
Di zaman ini tidak ragu lagi penuh godaan di sana-sini. Di saat wanita-wanita sudah tidak lagi memiliki rasa malu. Di saat kaum hawa banyak yang tidak lagi berpakaian sopan dan syar’i. Di saat perempuan lebih senang menampakkan betisnya daripada mengenakan jilbab yang menutupi aurat. Tentu saja pria semakin tergoda dan punya niatan jahat, apalagi yang masih membujang. Mau membentengi diri dari syahwat dengan puasa amat sulit karena ombak fitnah pun masih menjulang tinggi. Solusi yang tepat di kala mampu secara fisik dan finansial adalah dengan menikah.
Menyempurnakan Separuh Agama
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي
“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 625)
Lihat bahwa di antara keutamaan menikah adalah untuk menyempurnakan separuh agama dan kita tinggal menjaga diri dari separuhnya lagi. Kenapa bisa dikatakan demikian? Para ulama jelaskan bahwa yang umumnya merusak agama seseorang adalah kemaluan dan perutnya. Kemaluan yang mengantarkan pada zina, sedangkan perut bersifat serakah. Nikah berarti membentengi diri dari salah satunya, yaitu zina dengan kemaluan. Itu berarti dengan menikah separuh agama seorang pemuda telah terjaga, dan sisanya, ia tinggal menjaga lisannya.
Al Mula ‘Ali Al Qori rahimahullah dalam Mirqotul Mafatih Syarh Misykatul Mashobih berkata bahwa sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “bertakwalah pada separuh yang lainnya”, maksudnya adalah bertakwalah pada sisa dari perkara agamanya. Di sini dijadikan menikah sebagai separuhnya, ini menunjukkan dorongan yang sangat untuk menikah.
Al Ghozali rahimahullah (sebagaimana dinukil dalam kitab Mirqotul Mafatih) berkata, “Umumnya yang merusak agama seseorang ada dua hal yaitu kemaluan dan perutnya. Menikah berarti telah menjaga diri dari salah satunya. Dengan nikah berarti seseorang membentengi diri dari godaan syaithon, membentengi diri dari syahwat (yang menggejolak) dan lebih menundukkan pandangan.”
Lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/1709-inginku-sempurnakan-separuh-agamaku.html
#SAPChannel #Supky_Agung #UstadzSyafiqRizaBasalamah
Видео KISAH LUCU PEMUDA MISKIN MELAMAR WANITA KAYA RAYA | USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAH канала SAP Channel
Показать
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
Другие видео канала
SUAMI SAYA MENIKAH LAGI SEDANGKAN MENAFKAHI SAYA SAJA MASIH KESULITAN | USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAHKISAH SEDIH PERJUANGAN PARA SAHABAT YANG MENJUAL DIRINYA KEPADA ALLAH | USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAHKONSEP KEIKHLASAN, SEMAKIN RAHASIA SEMAKIN IKHLAS | USTADZ AHMAD ZAINUDDINKEMULIAAN WANITA YANG BANYAK ANAK | USTADZ MUHAMMAD NUZUL DZIKRISEMAKIN TINGGI IMANNYA, SEMAKIN BERAT UJIANNYA | USTADZ FIRANDA ANDIRJASEJARAH TAHAPAN PUASA ASYURA 10 MUHARRAM | USTADZ FIRANDA ANDIRJAAPAKAH ISTRI KE 2 TERMASUK PELAKOR ? | USTADZ AHMAD ZAINUDDINAPAKAH BENAR ADA RUH GENTAYANGAN DALAM ISLAM ? USTADZ KHALID BASALAMAHJAGA INI KALAU MAU BAHAGIA | USTADZ LUTHFI ABDUL JABBARHUKUM JUAL BELI PULSA DAN TOKEN LISTRIK | USTADZ AMMI NUR BAITSUNTUKMU PARA PENCARI KETENARAN | USTADZ RIZAL YULIAR PUTRANANDAMENGENAL AGAMA ISLAM DENGAN DALIL | USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAHMANUSIA ITU ZALIM DAN BODOH | USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAHKISAH PARA SAHABAT DALAM FASTABIQUL KHAIRAT | USTADZ MUHAMMAD NUZUL DZIKRIKISAH TETANGGA YANG SANGAT MULIA | USTADZ MUHAMMAD NUZUL DZIKRISHOLAT TARAWIH 4 RAKAAT SALAM TIDAK SAH ? | USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAHMUNGKINKAH SEPERTI AKU MASUK SURGA ? | USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAHSUAMI SUKA KASAR, INI YANG HARUS DILAKUKAN ISTRI | USTADZ SYAFIQ RIZA BASALAMAHAKU TAU ITU BAIK TAPI AKU BELUM SIAP | USTADZ MUHAMMAD HALID SYAR'IEPERANGKAP SETAN | USTADZ MAUDUDI ABDULLAHFENOMENA TIKTOK DI ZAMAN NOW | USTADZ LUTHFI ABDUL JABBAR