Arswendo Atmowiloto Mencari "Pahlawan Yang Tak Kelihatan"
Di suasana jamuan makan malam di kedai ayam bakar milik Anto Baret di kawasan Bulungan, Jakarta selatan, nampak tokoh wartawan Arswendo Atmowiloto didampingi oleh Harry Tjahjono dan Paulus Wirutomo selaku penyelenggara acara Soft Launching peluncuran Website program Award dari Yayasan Kusala Trubus Swadaya dan peluncuran channel “Asal-Usil” di Youtube. “Web ini namanya Kusala TRUBUS. Kusala itu dari bahasa Sansekerta yang artinya penghargaan istimewa, atau award. TRUBUS lebih dikenal sebagai majalah terkemuka, dan satu-satunya, yang memanjakan soal tanaman, soal buah-buahan. Dari membuat bibit, merawat, sampai panenan. Memasarkan, dan menikmati hasilnya,” ujar pak Paulus Jumat (22/05/2015) di Wapres (Warung Apresiasi) Bulungan, Jakarta Selatan. Bina Swadaya adalah yayasan pengembangan swadaya masyarakat, LSM yang fokusnya pada pembangunan masyarakat.
Lebih jauh pak Paulus menjelaskan perihal Kusala Swadaya, “Merupakan suatu penghargaan, yang diberikan kepada orang-orang yang telah berinisiatif dan kreatif melakukan upaya-upaya peningkatan keberdayaan masyarakat, baik melalui aktivitas di bidang kesehatan, lingkungan, pendidikan, sosial-ekonomi maupun teknologi tepat-guna dengan pendekatan entrepreneurship (kewirausahaan).” papar Paulus.
Majalah TRUBUS dikenal sebagai salah satu usaha dari Bina Swadaya, sebuah Lembaga Kewirausahaan Sosial, social entrepreneurship institution, yang bergerak di bidang keberdayaan dan pemberdayaan masyarakat sejak tahun 1967. Bahkan jauh sebelum kata entrepreneurship banyak diucapkan, Bina Swadaya sudah menekuni dan menjalankan.
Selama 15 tahun pertama majalah Trubus rugi, tak ada pembeli dan pengiklan. Namun, bertahan walau harus berutang. Puji Syukur usahanya kini tak sia-sia, tiras Trubus kini berkisar 100.000 eksemplar per bulan dan menjadi inspirasi untuk paraktisi di usaha agribisnis, sebagai sumber referensi berbagai persoalan pertanian.
Dari pengalamannya memberdayakan masyarakat pemberdayaan Bina Swadaya terhadap masyarakat Indonesia selama puluhan tahun adalah menjadikan pemerintah sebagai mitra kerja. Trubus menerima Satyalencana Pembangunan tahun 1995, mengusulkan agar istilah organisasi nonpemerintah (NGO) diganti LSM. Ini agar tak terkesan sebagai oposan terhadap pemerintah. Alasannya, ketika ide pemberdayaan meluas, justru dibutuhkan campur tangan pemerintah yang memiliki jaringan hingga pelosok desa.
Bina Swadaya memiliki 17 perusahaan yang mengembangkan lima bidang kegiatan, yakni keuangan mikro, agribisnis, komunikasi pembangunan, wisata alternatif, dan pemberdayaan masyarakat warga. Pusat pelatihan d idirikan dengan sasaran pendidikan dan pelatihan bidang agribisnis untuk memberdayakan masyarakat sipil. Telah menghasilkan lebih dari belasan ribu alumni.
Pada malam itu perempuan asal Bali bernama Gusti Ayu Krista mendapat penghargaan Kusala Swadaya Award serta uang sebesar Rp.10 Juta (Sepuluh Juta) Cash atas Jingle Lagunya dinilai juri sesuai kriteria. Ayu pun didaulat untuk tampil menyanyi, dia membawakan lagu "if you feel" selain Jingle ciptaanya .
Acara berikutnya adalah dalog Asal-Usil, merupakan dialog ringan seputar topik yang sedang hangat di masyarakat, “Apa saja akan kita angkat, mulai dari masalah sosial, budaya, politik, ekonomi, keamanan atau apa saja yang sedang menjadi topik hangat di tengah masyarakat,” ujar salah satu juri Arswendo Atmowiloto.
Kusala Swadaya Award diberikan kepada pembuat karya bagi mereka yang telah berhasil memenuhi kriteria Kemandirian Kreativitas Inovatif, penghargaan kepada Ayu merupakan salah satu usaha dari Bina Swadaya, sebuah Lembaga Kewirausahaan Sosial, social entrepreneurship institution, yang bergerak di bidang keberdayaan dan pemberdayaan masyarakat sejak tahun 1967.
Tahun 2015 ini, Kusala Swadaya akan dipersembahkan lagi untuk mereka yang mendedikasikan hidupnya untuk sesama, untuk lingkungan, untuk masyarakatnya.
Jika Anda mengetahui ada tokoh yang pantas menerima Kusala Award bisa menyampaikan ke :
Bina Swadaya, Wisma Hijau, jln Mekar Sari 15, (Jln Raya Bogor, Km 30), Cimanggis, Depok 16452. Tel: 62 21 8729060/ 4204402 - Email : binaswadaya@binaswadaya.org, kusala@binaswadaya.org Website : www.binaswadaya.org, Facebook : KUSALA Swadaya
Видео Arswendo Atmowiloto Mencari "Pahlawan Yang Tak Kelihatan" канала Yul Adriansyah
Lebih jauh pak Paulus menjelaskan perihal Kusala Swadaya, “Merupakan suatu penghargaan, yang diberikan kepada orang-orang yang telah berinisiatif dan kreatif melakukan upaya-upaya peningkatan keberdayaan masyarakat, baik melalui aktivitas di bidang kesehatan, lingkungan, pendidikan, sosial-ekonomi maupun teknologi tepat-guna dengan pendekatan entrepreneurship (kewirausahaan).” papar Paulus.
Majalah TRUBUS dikenal sebagai salah satu usaha dari Bina Swadaya, sebuah Lembaga Kewirausahaan Sosial, social entrepreneurship institution, yang bergerak di bidang keberdayaan dan pemberdayaan masyarakat sejak tahun 1967. Bahkan jauh sebelum kata entrepreneurship banyak diucapkan, Bina Swadaya sudah menekuni dan menjalankan.
Selama 15 tahun pertama majalah Trubus rugi, tak ada pembeli dan pengiklan. Namun, bertahan walau harus berutang. Puji Syukur usahanya kini tak sia-sia, tiras Trubus kini berkisar 100.000 eksemplar per bulan dan menjadi inspirasi untuk paraktisi di usaha agribisnis, sebagai sumber referensi berbagai persoalan pertanian.
Dari pengalamannya memberdayakan masyarakat pemberdayaan Bina Swadaya terhadap masyarakat Indonesia selama puluhan tahun adalah menjadikan pemerintah sebagai mitra kerja. Trubus menerima Satyalencana Pembangunan tahun 1995, mengusulkan agar istilah organisasi nonpemerintah (NGO) diganti LSM. Ini agar tak terkesan sebagai oposan terhadap pemerintah. Alasannya, ketika ide pemberdayaan meluas, justru dibutuhkan campur tangan pemerintah yang memiliki jaringan hingga pelosok desa.
Bina Swadaya memiliki 17 perusahaan yang mengembangkan lima bidang kegiatan, yakni keuangan mikro, agribisnis, komunikasi pembangunan, wisata alternatif, dan pemberdayaan masyarakat warga. Pusat pelatihan d idirikan dengan sasaran pendidikan dan pelatihan bidang agribisnis untuk memberdayakan masyarakat sipil. Telah menghasilkan lebih dari belasan ribu alumni.
Pada malam itu perempuan asal Bali bernama Gusti Ayu Krista mendapat penghargaan Kusala Swadaya Award serta uang sebesar Rp.10 Juta (Sepuluh Juta) Cash atas Jingle Lagunya dinilai juri sesuai kriteria. Ayu pun didaulat untuk tampil menyanyi, dia membawakan lagu "if you feel" selain Jingle ciptaanya .
Acara berikutnya adalah dalog Asal-Usil, merupakan dialog ringan seputar topik yang sedang hangat di masyarakat, “Apa saja akan kita angkat, mulai dari masalah sosial, budaya, politik, ekonomi, keamanan atau apa saja yang sedang menjadi topik hangat di tengah masyarakat,” ujar salah satu juri Arswendo Atmowiloto.
Kusala Swadaya Award diberikan kepada pembuat karya bagi mereka yang telah berhasil memenuhi kriteria Kemandirian Kreativitas Inovatif, penghargaan kepada Ayu merupakan salah satu usaha dari Bina Swadaya, sebuah Lembaga Kewirausahaan Sosial, social entrepreneurship institution, yang bergerak di bidang keberdayaan dan pemberdayaan masyarakat sejak tahun 1967.
Tahun 2015 ini, Kusala Swadaya akan dipersembahkan lagi untuk mereka yang mendedikasikan hidupnya untuk sesama, untuk lingkungan, untuk masyarakatnya.
Jika Anda mengetahui ada tokoh yang pantas menerima Kusala Award bisa menyampaikan ke :
Bina Swadaya, Wisma Hijau, jln Mekar Sari 15, (Jln Raya Bogor, Km 30), Cimanggis, Depok 16452. Tel: 62 21 8729060/ 4204402 - Email : binaswadaya@binaswadaya.org, kusala@binaswadaya.org Website : www.binaswadaya.org, Facebook : KUSALA Swadaya
Видео Arswendo Atmowiloto Mencari "Pahlawan Yang Tak Kelihatan" канала Yul Adriansyah
Показать
Комментарии отсутствуют
Информация о видео
Другие видео канала
Medina feat Umi Pipik; "INNALLAHA MA'ANA" Produksi Positif Art (Launching)FORWAN & PWI menurut Ketua PWI Jaya Kamsul Hasan[video] Buku Putih Forum Wartawan Hiburan [FORWAN] IndonesiaMuzdalifah Rayakan Ulang Tahun ke 37 di Al Jazeera Restaurant tanpa suaminya Nassar (15/06/2015)Teguh Vagetoz Permana; "Manusia Biasa" Buka Puasa Bersama Panti Asuhan Muhammadiyah Tanah AbangKarnaval Cinta Budaya NKRI Jakarta (20/11/2016)Seni Tradisi Mak Yong RAJA MEGAT MUDA (scene 3) Disertasi Dr.Pudentia MPSSUmi Pipik digandeng Medina Luncurkan Single “Innallaha Ma’ana”Andhika Anindyaguna Bagoes Hermanto sambutanya pada Sidang Pleno II HIPMI 20 06 14 di MedanTukul Arwana 'Take Vocal' lagu Religi "Senyum" di Studio Guet, Perdatam, JakselEros Tjokro ; "Aku Cinta Padamu" ciptaan Oddie AgamSeni Tradisi Lisan DIKIR BARAT meriahkan Festival Tradisi Lisan & Seminar di Universiti Malaysia Kelantan 16 18 Oktober 2011Endang Werdiningsih "Catatan seorang Jurnalis"LUMENSE Kabaena,Nenek WENDAHA Sulawesi Tenggara.mp4Jodhi Yudono "Diponegoro" Esai Puisi Chairil Anwar" Anugerah BINTANG EMAS Persembahan Ibu PertiwiPengukuhan & Pelantikan Pengurus FORWAN Periode 2014 2016Tradisi Lisan Presentation Dr.Pudentia at Thammasat University of Bangkok"In Pain" Jodhi Yudono, Syaharani & Ati Kamil (Nyanyian Puisi Jodhi Yudono)Noorca Maya Regita - Ocka (Vokalis Dolphin Division), "White Circle"Sayid Iskandarsyah & Sibatangkayu: ketua PWI Jaya dan DKP periode 2019 – 2o24